
Pembangunan RS Balikpapan Timur Bakal Dilanjutkan Saat Fiskal Pulih
- Pemotongan TKD membuat struktur keuangan daerah berubah signifikan
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Harapan warga Balikpapan Timur untuk memiliki rumah sakit sendiri belum sepenuhnya padam. Pemerintah kota memastikan pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur akan kembali dilanjutkan begitu kondisi keuangan daerah membaik.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono, mengatakan proyek tersebut terpaksa ditunda sementara waktu akibat pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat yang mencapai lebih dari 60 persen.
Dari awal beredar kabar pemotongan itu, sejatinya pihaknya tidak diam. Politisi PDIP ini mengaku sudah dua kali ke Kementerian Keuangan untuk menjelaskan kondisi di daerah.
"Tapi keputusan sudah final, karena pemotongan sudah ditetapkan lewat Keputusan Menteri Keuangan (KMK), otomatis kegiatan pembangunan terhenti, hanya tersisa belanja wajib,” ungkapnya saat dijumpai pada Selasa 14 Oktober 2025.
Menurut Budiono, ruang fiskal daerah saat ini sangat terbatas, sehingga pemerintah kota hanya dapat memprioritaskan pembelanjaan pada kebutuhan dasar seperti pembayaran gaji aparatur sipil negara (ASN) dan operasional pemerintahan.
“Belanja pembangunan terpaksa ditunda, termasuk proyek rumah sakit di Balikpapan Timur,” jelasnya.
BACA JUGA:
Pembangunan RS Balikpapan Timur Tertunda akibat Pemangkasan Anggaran - ibukotakini.com
Pemotongan TKD membuat struktur keuangan daerah berubah signifikan. Dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), Balikpapan kehilangan sekitar Rp1,05 triliun, belum termasuk potensi pengurangan dana transfer dari provinsi sekitar Rp200 miliar.
“Bila sebelumnya anggaran pembangunan mencapai sekitar Rp500 miliar, bisa jadi tahun depan hanya tersisa di bawa Rp100 miliar,” terang Budiono.
DPRD kini mendorong pemerintah kota melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pos belanja daerah agar anggaran yang tersisa bisa benar-benar difokuskan pada program pelayanan publik.
“Kami berharap, saat kondisi keuangan kembali normal, proyek-proyek prioritas seperti RS Balikpapan Timur dan penanganan banjir bisa segera dilanjutkan,” katanya.
Bagi warga di kawasan timur kota, rumah sakit baru itu menjadi kebutuhan mendesak. Selama ini mereka harus menempuh jarak puluhan kilometer ke pusat kota untuk mendapatkan layanan medis memadai.
Budiono optimistis, pemulihan fiskal dapat terjadi pada tahun anggaran mendatang.
“Kami yakin itu, begitu fiskal kembali stabil, proyek RS Balikpapan Timur bisa kembali jalan,” pungkasnya. (ADV)
(Adv)
