Pembangunan Smart City Harus Berikan Dampak Positif bagi Masyarakat
Kabar Ibu Kota

Pembangunan Smart City Harus Berikan Dampak Positif bagi Masyarakat

  • Pembangunan smart city bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang memberikan dampak positif bagi Masyarakat dan pemerintahan.
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN – Asisten II Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Kota Balikpapan, Andi Muhammad Yusri Ramli, membuka pelaksanaan Rapat Kerja Dewan dan Forum Smart City di Platinum Hotel Balikpapan pada Rabu 22 Mei 2024. 

Raker dewan tersebut untuk menyempurnakan program terkait enam dimensi Smart City, yang meliputi Smart Governance, Smart Branding, Smart Environment, Smart Living, Smart Society, dan Smart Economy. 

Asisten II yang hadir mewakili Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan kota ini telah memulai Pembangunan smart city sejak tahun 2019. Yang disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 20216-2021. 

“Pembangunan smart city bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang memberikan dampak positif bagi Masyarakat dan pemerintahan,” ungkapnya membacakan sambutan wali kota. 

Ia menyebut konsep smart city meliputi berbagai aspek dari infrastruktur teknologi, manajemen data dan partisipasi Masyarakat hingga kebijakan yang mendukung. 

“Melalui raker ini diharapkan melahirkan rekomendasi program, dan sinergi yang kuat dapat terbangun dalam mendukung pembangunan smart city,” harapnya. 

BACA JUGA:

Kegiatan yang dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, Perumda, perwakilan media, dan tokoh pemuda. 

Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Murni mengungkapkan, pada rapat kerja dewan tim pelaksana dan forum Smart City ini pihaknya menyampaikan pendapat dari masing-masing stakeholder. 

“Antara lain yang terbaru ada suara masyarakat. Pertama adalah Klik Balikpapan. Ini berupa portal yang hanya butuh satu kali klik untuk mengakses semua informasi,” ujarnya.

Dengan layanan satu kali klik untuk semua informasi, katanya, diharapkan masyarakat bisa lebih mudah mengakses beragam informasi terkait Pemerintah Kota Balikpapan.

Hal lain yang jadi perhatian adalah layanan tanggapan masyarakat. Saat ini, untuk layanan tanggapan tersebut diatur oleh Pemerintah Pusat. Padahal, Pemerintah Kota Balikpapan telah memiliki sistem layanan seperti Si Tanggap yang merupakan program Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Balikpapan. 

“Untuk Klik Balikpapan, berbagai informasi mulai dari pariwisata hingga sistem kesehatan semuanya tersedia. Ini juga baik. Usulan semacam ini positif. Juga selanjutnya tinggal dikembangkan digitalisasinya,” jelasnya.

Kendati demikian Murni menekankan bahwa smart city bukan hanya persoalan digitalisasi, tetapi bagaimana agar masyarakat Balikpapan juga menjadi warga yang cerdas pada penerapan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam penerapan dimensi smart enviroment.

“Misalnya tentang sampah atau pelaksanaan aturan tertentu,” tutupnya. (*)