Pemberdayaan Perempuan Desa di PPU: Menuju Implementasi Pengarusutamaan Gender
Penajam

Pemberdayaan Perempuan Desa di PPU: Menuju Implementasi Pengarusutamaan Gender

  • Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan pengetahuan perempuan di PPU sehingga mereka dapat lebih aktif dalam pembangunan desa dan mewujudkan kesetaraan gender.
Penajam
Is Wahyudi

Is Wahyudi

Author

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar sosialisasi peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi. Kegiatan ini mengusung tema “Pemberdayaan Kepemimpinan Perempuan Desa Menuju Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) Melalui Public Speaking dan Peran Badan Perwakilan Desa”.

Sosialisasi yang berlangsung di aula lantai I Kantor Bupati PPU pada Kamis (20/6/2024) ini dihadiri oleh perwakilan perempuan dari Badan Perwakilan Desa di PPU. Acara ini menghadirkan Azaniyatul Muta’alimah, Master Trainer dan Woman Leadership Management sebagai narasumber.

Sekretaris DP3AP2KB Nurbayah, mewakili Kepala DP3AP2KB, menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk mendorong keterlibatan perempuan dalam pembangunan.

“Perempuan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan partisipasi perempuan di berbagai bidang,” ujar Nurbayah.

BACA JUGA:

Nurbayah berharap melalui kegiatan ini, para peserta dapat meningkatkan pengetahuan tentang konsepsi gender, peran perempuan dalam perencanaan dan penganggaran responsif gender, serta memperkuat komitmen dan sinergi dalam mewujudkan keterwakilan 30 persen perempuan di parlemen.

Narasumber, Azaniyatul Muta’alimah, dalam paparannya menyampaikan materi tentang public speaking dan peran perempuan dalam kepemimpinan desa. Ia menekankan pentingnya perempuan untuk berani berbicara dan menyuarakan pendapatnya di ruang publik.

“Perempuan harus berani untuk tampil dan menunjukkan kemampuannya. Perempuan juga harus berani untuk mengambil peran kepemimpinan,” kata Azaniyatul.

Azaniyatul juga menyampaikan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan desa. Ia mengajak para peserta untuk aktif terlibat dalam kegiatan desa dan memberikan kontribusi untuk kemajuan desa.

"Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan pengetahuan perempuan di PPU sehingga mereka dapat lebih aktif dalam pembangunan desa dan mewujudkan kesetaraan gender," tambahnya. (Adv/Diskominfo PPU)