Pembukaan Destinasi Wisata Menyesuaikan Kebijakan Satgas Daerah
- IBUKOTAKINI.COM – Dibukanya destinasi wisata menyesuaikan dengan kebijakan atau kesepakatan dari Satuan Tugas Penanganan Covid-29 di masing-masing daerah. Mengi
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Dibukanya destinasi wisata menyesuaikan dengan kebijakan atau kesepakatan dari Satuan Tugas Penanganan Covid-29 di masing-masing daerah. Mengingat lonjakan kasus covid-19 hingga kini masih cukup tinggi khususnya di Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni mengungkapkan pembukaan destinasi wisata ataupun obyek-obyek wisata untuk masyarakat di kabupaten dan kota tergantung kesepakatan dari Satgas Penanganan Covid-19 di masing-masing daerah.
“Kita prinsipnya menyesuaikan, obyek-obyek wisata yang masih dibuka dengan selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Misalnya kalau daerahnya masuk level 3 PPKM, itu harus sampai 50 persen, dan tentunya harus diikuti. Jadi kita ini sifatnya ikut saja apa yang jadi kebijakan daerah. Hanya kita minta agar pengelola wisata dapat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” jelas Sri Wahyuni usai menghadiri pelantikan Penjabat Sekdaprov Kaltim Riza Indra Riadi, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (21/2/2022).
Menurut Sri Wahyuni, apabila penanganan Covid-19 tidak berjalan dengan baik, tentu juga berdampak pada pelaksanaan kegiatan wisata, sehingga tidak bisa berjalan secara optimal.
- https://ibukotakini.com/read/banyak-tumbuh-di-kalimantan-motif-anggrek-pemenang-lomba-batik-khas-balikpapan
- https://ibukotakini.com/read/telkomsel-hubungkan-pelaku-umkm-dengan-mitra-grosir-terpercaya
- https://ibukotakini.com/read/pemprov-kaltim-terbitkan-se-pembatasan-acara-seremonial
Untuk itu, harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Artinya semakin turun level PPKMnya, maka semakin mudah juga membuka obyek-obyek wisata yang ada di daerah, begitu pula sebaliknya.
“Kita bersyukur, para pengelola industri pariwisata di Kaltim telah belajar dari pandemi Covid-19. Jadi mereka ada inisiatif-inisiatif melakukan kegiatan yang sifatnya online,” tandasnya.
Dikatakannya, sebenarnya Bali sudah mulai buka untuk wisatawan asing, dan diharapkan para wisatawan tersebut juga bisa datang ke Kaltim, tetapi kembali lagi terhadap keputusan Satgas Penanganan Covid-19 di masing-masing kabupaten kota.
“Kita harapkan masyarakat juga mendukung, semakin penerapan prokes dengan baik, otomatis berdampak pada penurunan angka yang terpapar Covid-19, dan level PPKMnya juga bisa turun, sehingga obyek wisata bisa dibuka dan wisatawan dari luar banyak berkunjung ke Kaltim,” harap Sri Wahyuni.