
Pemkab Kukar Alokasikan Rp 50 Miliar Program Makan Bergizi Gratis
- Anggaran tersebut disiapkan untuk memastikan pelaksanaan program berjalan maksimal.
Kutai Kartanegara
IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 50 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini merupakan salah satu inisiatif unggulan pemerintah pusat di era kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPRD Kukar, Junadi, mengatakan, bahwa anggaran tersebut disiapkan untuk memastikan pelaksanaan program berjalan maksimal. Namun, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat terkait besaran alokasi dana per anak.
"Jika per anak hanya mendapatkan jatah Rp 10 ribu, tentu itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan yang layak dan bergizi. Idealnya, alokasi sebesar Rp 15 ribu per anak agar kebutuhan gizi dapat terpenuhi, terutama mengingat kondisi geografis Kukar yang berbeda dengan Pulau Jawa," kata Junadi.
BACA JUGA:
Pelaksanaan program MBG di Kukar juga melibatkan Kodim 0906 Kukar untuk memastikan distribusi makanan berjalan lancar dan tepat sasaran. Selain itu, program ini dirancang untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penyedia bahan pangan.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, pemerintah daerah sangat mendukung program ini karena sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Kukar.
"Kami sangat menyambut baik program ini. Dengan anggaran yang telah disiapkan, kami optimis program dapat berjalan sesuai harapan," ujar Sunggono.
Sunggono juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal melalui keterlibatan UMKM.
Sebagai langkah awal, simulasi pelaksanaan program MBG telah dilakukan di salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kecamatan Tenggarong. Simulasi tersebut berjalan lancar, dengan memastikan setiap anak menerima makanan bergizi sesuai kebutuhan. ***