Pemkab Kukar Terus Dorong Keberadaan Petani Millenial
- KUTAI KARTANEGARA, IBUKOTAKINI.COM—Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah terus mendorong pengembangan sektor industri pertanian, salah satunya melalui
Kabar Ibu Kota
KUTAI KARTANEGARA, IBUKOTAKINI.COM—Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah terus mendorong pengembangan sektor industri pertanian, salah satunya melalui program Pemerintah Kabupaten Kukar “Petani Milenial”
Kegiatan bertani biasanya identik dengan pekerjaan yang dilakukan oleh kalangan dewasa ataupun tua. Namun saat ini, Kabupaten Kukar telah memiliki gerakan pembangkit sektor pertanian yang sangat membanggakan. Yakni, kelompok petani milenial.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan pihaknya telah membentuk beberapa kelompok petani milenial dibeberapa Kecamatan yang berada di Kukar.
Hal ini memiliki tujuan tersendiri, yaitu untuk mendidik generasi muda agar dapat berpartisipasi langsung di sektor pertanian.
- Kecamatan Muara Kaman Dukung Pengembangan Kawasan Pertanian Terintegrasi
- Gelar Major Drill, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Ajak Warga Kelurahan Karang Jati
- Ritel Modern Menjamur, Pemkot Balikpapan Minta Masukan KPPU
Sebagai contoh, tedapat dua kelompok petani milenial yang telah hadir di Kukar. Kelompok Tani Joglo Langit di Samboja dam Kelompok Tani Pemuda Pelopor di Muara Jawa.
“Kita ingin menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan, oleh karena itu perlu adanya pola pikir baru, ide kreatif dan inovasi , guna membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara berkelanjutan”, ungkap Edi pada Sabtu (14/10/2023)
Edi Damansyah menambahkan bahwa, giat pertanian di era moderen ini bisa disesuaikan tata caranya dengan memanfaatkan teknologi yang serba canggih di masa kini.
"Misalkan mau nyemprot 'kan bisa pakai drone. Pembukaan lahan juga harus memakai drone, semua identik dengan teknologi sudah berbasis manajemen, bukan lagi basah-basahan dan berlumpur," ujarnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kukar itu mengajak generasi muda untuk menaruh minat serta atensi lebih pada sektor pertanian.
"Pertanian itu memang harus ditangani anak muda, bukan lagi mengharapkan orang-orang tua yang terjun ke lapangan," tutur Edi.