Sekda PPU, Tohar memeriksa pasukan dalam apel  siaga Operasi Lilin 2023. (DISKOMINFO PPU)
Kabar Ibu Kota

Pemkab Penajam Bentuk 11 Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru

  • PENAJAM - Hampir tiga ratus aparat keamanan dikerahkan selama operasi berlangsung.
Kabar Ibu Kota
Is Wahyudi

Is Wahyudi

Author

PENAJAM, IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara  (PPU) membentuk 11 pos pengamanan, 1 pos pelayanan dan 1 pos terpadu yang akan mendukung kelancaran perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.  

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Tohar menjelaskan hal itu saat memimpin apel gelar pasukan “Operasi Lilin Mahakam 2023” di Markas Kepolisian Resor (Polres PPU), Senin, 18 Desember 2023.  

Apel persiapan melibatkan seluruh unsur terkait meliputi TNI, DISHUB, SATPOL PP, BPBD, dan unsur pendukung lainnya. Tohar mengatakan bahwa apel gelar pasukan merupakan tahap akhir pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana. 

“Saya berharap pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergis, memastikan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) berjalan kondusif,” kata Tohar.

Operasi Lilin 2023 di wilayah hukum Polres PPU melibatkan 284 personel gabungan yang ditempatkan pada 11 pos pengamanan, 1 pos pelayanan, dan 1 pos terpadu. Semua persiapan ini bertujuan untuk mengamankan kegiatan Nataru, memberikan rasa nyaman dan keamanan kepada masyarakat.

BACA JUGA:

  • https://ibukotakini.com/read/jelang-perayaan-natal-dan-tahun-baru-pln-terapkan-masa-siaga-kelistrikan-nasional

Lebih lanjut, Tohar menerangkan, dalam pengamanan Nataru, potensi gangguan seperti kemacetan, kecelakaan lalu lintas, dan kepadatan di bandara, terminal, dan pelabuhan menjadi perhatian. Sosialisasi sebelum rekayasa lalu lintas menjadi kunci, dengan fokus pada pelabuhan penyeberangan untuk mencegah penumpukan kendaraan.

“Upaya peningkatan keamanan juga melibatkan patroli di daerah rawan kejahatan konvensional dan objek vital. Ancaman terorisme mendapat perhatian khusus, dengan deteksi dini, preventive strike, dan penjagaan ketat pada pusat keramaian dan tempat ibadah yang berpotensi menjadi target,” ungkap Tohar.

Lanjut Tohar, kesiapsiagaan juga diarahkan pada potensi bencana alam, dengan persiapan tim tanggap bencana, rehabilitasi, sarana prasarana, dan edukasi kepada masyarakat. Pengamanan ibadah Natal melibatkan sterilisasi lokasi dengan partisipasi personel dan elemen masyarakat, termasuk Ormas keagamaan.

BACA JUGA:

Pada objek wisata, tambahnya, pengaturan jalur keluar masuk dan kesiapan tim tanggap bencana di objek wisata alam menjadi fokus. Strategi komunikasi publik diperkuat untuk memastikan informasi disampaikan dengan jelas dan akurat kepada masyarakat.

“Keberhasilan pengamanan Operasi Lilin 2023 adalah tanggung jawab bersama. Dalam menghadapi tugas tersebut kita patut memeprkuat sinergisitas dan soliditas antar unsur baik petugas maupun keterlibatan masyarakat agar wilayah Kabupaten PPU tetap aman dan kondusif,” pungkasnya. ***