
Pemkab PPU Cegah Warga Putus Sekolah Lewat Kartu Penajam Cerdas
- Salah satu penyebab utama putus sekolah di PPU adalah faktor ekonomi.
Penajam
IBUKOTAKINI.COM – Pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih menghadapi tantangan serius. Bupati PPU, Mudyat Noor, mengungkapkan fakta mencengangkan bahwa hanya sekitar 40 persen warganya yang lulus sekolah dasar (SD). Angka ini menunjukkan belum maksimalnya pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun di wilayah yang kini menjadi bagian dari kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami sangat sedih karena saat ini berdasarkan data statistik hanya 40 persen masyarakat Kabupaten PPU lulusan SD," terang Mudyat dalam peresmian Gedung II Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Gunadarma di Desa Giri Mukti, Selasa (3/6/2025).
Salah satu penyebab utama putus sekolah di PPU adalah faktor ekonomi. Banyak anak usia sekolah harus membantu orangtua bekerja selepas lulus SD. Hal ini berdampak pada rendahnya jumlah siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP dan SMA.
“Banyak anak-anak setelah lulus SD tidak melanjutkan sekolah karena diikutkan orangtuanya bekerja,” tandasnya.
BACA JUGA:
https://ibukotakini.com/read/bupati-lahat-pimpin-apkasi-ppu-dukung-otonomi-daerah-lebih-kuat
Kondisi ini juga terlihat dari ketimpangan jumlah fasilitas pendidikan: terdapat sekitar 100 gedung SD, namun hanya 40 SMP dan 20 SMA. Artinya, tidak semua lulusan SD bisa tertampung di jenjang pendidikan selanjutnya.
Menghadapi persoalan ini, Pemkab PPU menggulirkan sejumlah program strategis, termasuk Kartu Penajam Cerdas, yang memberi bantuan dana kepada siswa untuk memenuhi kebutuhan pendidikan mereka.
Pemkab juga tengah memperjuangkan agar seluruh mahasiswa asal PPU bisa mengakses program beasiswa Gratispol dari Pemprov Kaltim, termasuk mereka yang kuliah di PSDKU Universitas Gunadarma.
“Saya sempat protes kepada Pemprov Kaltim, bahwa seharusnya penerima beasiswa bukan dilihat dari kampusnya, tapi siapa yang kuliah di dalamnya. Kalau mereka warga PPU, ya layak dibantu,” tegas Mudyat.
Tak hanya itu, Pemkab juga akan meluncurkan beasiswa Nawasena, yang mencakup bantuan dari semester satu hingga delapan secara penuh.
“Tujuan kami jelas: tak ada lagi anak PPU yang putus sekolah. Semua harus bisa menikmati pendidikan hingga ke perguruan tinggi,” pungkasnya. (Adv/Diskominfo)