Pemkab PPU Tetapkan 450 Penerima BLT Kemiskinan 2025

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, memimpin rapat penetapan hasil evaluasi penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kemiskinan Daerah Tahun 2025 di Kantor Bupati PPU, Kamis, 27 Februari 2025.

Program BLT Kemiskinan Daerah Tahun 2025 ini merupakan inisiatif pemerintah pusat yang bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu di Kabupaten PPU. Dalam rapat tersebut, Sekda PPU Tohar memastikan penyaluran bantuan tersebut tepat sasaran.

“Pertemuan hari ini yang pertama adalah untuk menyamakan persepsi kita atas spirit program yang terstruktur ini dengan harapan bantuan pemerintah tersebut dapat diterima oleh masyarakat yang memang benar-benar berhak menerimanya,” terang Tohar.

Tohar menjelaskan bahwa tim pendamping akan ditugaskan untuk memberikan pendampingan kepada kelompok sasaran penerima manfaat. Hal ini, menurutnya, memerlukan perhatian serius agar program pemerintah ini berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat PPU.

“Apabila semua masyarakat berhak menerima, maka tidak perlu adanya tim. Titik kritisnya adalah karena semua tidak menerima, sehingga menjadi penting bagi kita untuk mengenali siapa mereka sebagai penerima,” tambahnya.

BACA JUGA:

• Pemkab PPU Siapkan Rp2 Miliar Perbaikan Jalan Jalur Dua Nipah-Nipah - ibukotakini.com

Verifikasi data penerima bantuan akan dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kelurahan dan desa. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa penerima manfaat benar-benar ada dan memenuhi syarat, sehingga tidak ada data fiktif dalam penyaluran bantuan.

“Kita berharap ketika bantuan ini dieksekusi, kelompok penerima manfaat secara faktual memang ada. Tugas kita memastikan program ini jatuh kepada penerima manfaat yang nyata di lapangan,” tegas Tohar.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten PPU, Saidin, memaparkan hasil evaluasi tahap Januari-Maret 2025. Berdasarkan evaluasi tersebut, penerima BLT Kemiskinan Daerah Tahun 2025 di Kabupaten PPU ditetapkan sebanyak 450 keluarga penerima manfaat (KPM) dari total 539 keluarga.

“Dari jumlah ini, terdapat 89 keluarga yang dihentikan BLT-nya setelah penganggaran dengan berbagai pertimbangan dan kesepakatan bersama,” jelas Saidin.

Dengan adanya proses evaluasi dan verifikasi yang ketat ini, diharapkan program BLT Kemiskinan Daerah Tahun 2025 dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat PPU yang benar-benar membutuhkan. ***