
Pemkot Balikpapan Ajak Warga Jaga Kondusifitas di Bulan Ramadan
- Pemkot Balikpapan mengajak masyarakat Balikpapan untuk menjaga suasana kondusif dan saling menghormati dalam keberagaman selama Ramadan.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Pengamatan rukyatul hilal untuk menentukan awal Ramadan menjadi momen penting bagi umat Islam dalam menandai dimulainya ibadah puasa. Metode ini, yang telah dipraktikkan sejak zaman Rasulullah SAW, bukan hanya memiliki nilai keagamaan, tetapi juga bagian dari kajian ilmiah yang melibatkan berbagai disiplin ilmu, termasuk astronomi dan meteorologi.
Sekretariat Daerah Kota (Sekda) Balikpapan, Muhaimin mengatakan, bahwa Pemerintah Kota Balikpapan mendukung proses penentuan awal Ramadan dengan metode yang sahih dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Kita diajak untuk meningkatkan ketakwaan, memperbanyak ibadah, serta mempererat tali silaturahmi,” katanya yang hadir mewakili Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud dalam Rukyatul Hilal, di Platinum Hotel Balikpapan, pada Jumat 28 Februari 2025.
Karena itu, pihaknya mengajak warga Balikpapan menyambut bulan ramadan dengan hati yang bersih dan semangat meningkatkan kualitas keimanan serta kepedulian sosial.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga mengajak masyarakat Balikpapan untuk menjaga suasana kondusif dan saling menghormati dalam keberagaman selama Ramadan.
BACA JUGA:
BMKG: Cuaca Mendukung Ketinggian Hilal di Balikpapan 3.877 derajat - ibukotakini.com
“Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran akibat penggunaan listrik, kompor, dan alat pemanas lainnya guna menjaga keamanan lingkungan,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan Masrivani menyampaikan hilal tidak teramati di wilayahnya.
"Pemantauan ini dilakukan sejak matahari terbenam tepatnya pukul 18.29 wita hingga 19 menit lamanya oleh BMKG serta Pemerintah Kota Balikpapan dan pihak terkait lainnya untuk menentukan 1 Ramadhan," ujarnya.
Pemantauan hilal tersebut dilakukan di atas gedung dengan ketinggian 100 meter, dalam pemantauan itu pada awalnya cuaca cukup cerah.
"Tapi saat memasuki waktu terbaik untuk mengamati hilal, awan mendung bergeser sehingga tidak terlihat," ujarnya.
BACA JUGA:
10 Tuntutan Mahasiswa Menggema di DPRD Balikpapan - ibukotakini.com
Masrivani menjelaskan, dalam pemantauan hilal tersebut, teleskop milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan diarahkan pada titik 3.877 derajat.
"Untuk hasil hisabnya yang kita lakukan dan posisi matahari berada 3,52 derajat," jelasnya.
Kendati gagal teramati, Masrivani mengatakan pihaknya tetap menyampaikan laporan kepada Kementerian Agama Provinsi serta menunggu hasil dari daerah lain.
"Kita tetap laporkan namun sambil menunggu hasil dari daerah lain yang nantinya kapan akan diputuskan awal Ramadhan," tambahnya.
Diharapkan pada Ramadhan 1446 Hijriah kali ini seluruh umat muslim di Kota Balikpapan bisa lebih bertaqwa dan ditingkatkan ibadahnya.
"Sehingga dalam melaksanakan ibadah puasa benar-benar tercapai," tutupnya. ***