
Pemkot Balikpapan Bangun Sekolah Terpadu di Grand City Mulai 2026
- Pembangunan sekolah terpadu mengatasi keterbatasan akses pendidikan di Balikpapan Utara
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan terus memperluas akses pendidikan berkualitas bagi seluruh warganya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Pemkot berencana membangun sekolah terpadu di kawasan Grand City, Balikpapan Utara, pada tahun 2026 mendatang.
Sekolah terpadu ini akan menggabungkan jenjang PAUD, SD, dan SMP dalam satu kawasan. Konsep tersebut diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas pendidikan di wilayah pengembangan kota yang pertumbuhannya kian pesat.
Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik, mengatakan pembangunan sekolah terpadu merupakan bagian dari strategi pemerataan sarana pendidikan, terutama di daerah dengan pertumbuhan penduduk tinggi seperti Grand City dan sekitarnya.
“Kita akan bangun di kawasan Grand City dengan konsep terpadu mulai dari PAUD, SD, hingga SMP. Ini bentuk pemerataan akses pendidikan di wilayah Balikpapan Utara yang terus berkembang,” ungkap Irfan, Jumat (31/10/2025).
Menurutnya, proyek ini saat ini masih dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED). Setelah perencanaan rampung, pembangunan fisik ditargetkan dimulai dan diselesaikan dalam tahun yang sama, yakni 2026.
“Saat ini masih proses pembuatan DED. Rencananya dibangun tahun 2026 dan diharapkan selesai dalam tahun anggaran yang sama,” jelasnya.
Sekolah terpadu tersebut akan dibangun di atas lahan seluas sekitar satu hektar yang telah disiapkan oleh Pemkot Balikpapan. Berdasarkan rancangan awal, jenjang SD dan SMP masing-masing akan memiliki 11 rombongan belajar (rombel).
Desain bangunan mengusung konsep ramah lingkungan, dengan ruang terbuka hijau dan fasilitas belajar yang mendukung kenyamanan siswa. Untuk mendukung pembangunan, Disdikbud menyiapkan anggaran sekitar Rp24 miliar, yang kini tengah dibahas bersama instansi terkait.
BACA JUGA:
Andalalin Jadi Instrumen Penataan Kota dan Kelancaran Lalu Lintas - ibukotakini.com
“Anggarannya sekitar Rp24 miliar. Saat ini kami masih melakukan pembahasan anggaran dan persiapan pelelangan,” tambah Irfan.
Pembangunan sekolah terpadu ini diharapkan dapat mengatasi keterbatasan akses pendidikan di Balikpapan Utara. Selama ini, sebagian warga di kawasan tersebut harus menempuh jarak cukup jauh untuk bersekolah, terutama di jenjang menengah.
“Dengan adanya sekolah terpadu ini, anak-anak di wilayah Grand City dan sekitarnya tidak perlu lagi bersekolah jauh dari rumah. Ini juga akan mengurangi beban transportasi orang tua dan memperkuat interaksi sosial di lingkungan setempat,” ujarnya.
Selain fasilitas utama, sekolah ini juga akan dilengkapi laboratorium, ruang multimedia, dan area bermain edukatif untuk mendorong pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.
Model Pendidikan Terpadu Pertama di Balikpapan
Pemerintah Kota berharap sekolah ini menjadi model pendidikan terpadu pertama di Balikpapan yang memadukan efisiensi lahan, mutu pendidikan, dan konsep pembelajaran berkelanjutan.
“Kita ingin menghadirkan sekolah yang bukan hanya lengkap, tapi juga nyaman dan berdaya saing,” tutup Irfan. ***
