Pemkot Balikpapan Berikan Bantuan Sewa Rumah Warga Korban Bencana Longsor
- BALIKPAPAN - Warga yang terkena bencana akibat pergerakan tanah, yang terjadi di Jalan Purnawirawan 8 dan 9 RT 37 Perumahan Polda Kilo Meter 7 Kelurahan Graha Indah Kecamatan Balikpapan Utara, saat ini telah ditampung dengan mendirikan tenda.
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Warga yang terkena bencana akibat pergerakan tanah, yang terjadi di Jalan Purnawirawan 8 dan 9 RT 37 Perumahan Polda Kilo Meter 7 Kelurahan Graha Indah Kecamatan Balikpapan Utara, saat ini telah ditampung dengan mendirikan tenda.
Asisten I Bidang Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Balikpapan, Zulkipli meninjau warga sekaligus memantau lokasi kejadian, pada hari Jumat 5 Januari 2024.
Pergerakan tanah ini sudah terjadi sejak Desember 2023, beberapa rumah warga mengalami retak hanya saja pergerakan tanah terjadi lebih besar pada hari Kamis (3/1/2024).
Sebanyak 12 Kepala Keluarga mengalami musibah ini. Namun, rumah yang paling mengalami rusak parah terdapat lima rumah, sehingga warga sementara mengungsi dari rumah dan membuat tenda sebagai tempat tinggal sementara.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/update-kecelakaan-ka-turangga-di-cicalengka-4-orang-meninggal-dunia
- https://ibukotakini.com/read/naru-2023-2024-pertumbuhan-trafik-broadband-di-kalimantan-naik-10-5-persen
Zulkipli mengatakan musibah ini ditetapkan sebagai penanganan tanggap darurat. "Kita akan buatkan pernyataan tanggap darurat dari kepala daerah," ucapnya.
Terdapat dua hal yang harus dilakukan yakni warga yang mengungsi harus segera mendapatkan rumah hunian sementara dalam bentuk sewa rumah.
Kedua, akan menangani secara teknis, yaitu perbaikan badan jalan supaya masyarakat yang punya rumah disini bisa memperbaiki rumahnya. "Percuma mereka memperbaiki kalau jalannya belum diperbaiki. Jadi kita yang duluan segera memperbaiki, rumah yang rusak ringan, kalau yang berat bahaya juga. Saya liat sudah yang patah juga," terangnya.
Oleh karenanya, ia meminta kepada teman-teman yang berada di lapangan untuk mengimbau kepada masyarakat supaya rumah yang rawan terjadi pergerakan kembali, agar tidak ditempati. "Kita segerakan berikan sewa rumah," ucapnya.
Untuk nominal sewa rumah yang akan diberikan setiap Kepala Keluarga sekitar Rp 9 juta selama 12 bulan tetapi biasanya digunakan setengah tahun. "Yang diprioritaskan 5 KK," ungkapnya.
Sedangkan bangunan yang mengalami rusak parah ini bisa mendapatkan bantuan tanggap darurat dengan maksimal Rp 25 juta untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Akan tetapi, program itu harus mempunyai pernyataan tanggap darurat. "Kalau tidak ada pernyataan tanggap darurat tidak bisa masuk, karena paketnya disana bencana," jelasnya.
Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah kota dan juga telah mengajukan langkah-langkah yang dilakukan.
"Masyarakat yang terdampak ini akan diberikan bantuan rumah sewa dulu, karena mereka bertempat tinggal di tenda. Rumah mereka kategori bahaya," katanya.
Pergerakan tanah masih terjadi, penurunan yang terjadi sekitar 10-15 cm dan sekarang menjadi 40 cm. "Saya mengimbau apabila ada kejadian yang memberikan tanda misalnya ada keretakan rumah diantisipasi. Kalau retaknya melebar, segera keluar dari rumah," seru Usman. (***)