
Pemkot Balikpapan Diminta Siapkan Tiga Lokasi untuk Bangunan SPPG
- Saat ini pemerintah kota akan menyiapkan empat lokasi yang menyebar di kota Balikpapan.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) berharap dukungan Pemerintah Kota Balikpapan dalam hal penyediaan lahan untuk bangunan unit Satuan Penyediaan Pelayanan Gizi (SPPG).
Penyediaan SPPG ini ada dua cara. Pertama bisa mandiri yang disediakan langsung oleh katering melalui kerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kedua dengan bermitra dengan pemerintah daerah. MBG membangun gedung dan pemerintah menyiapkan lahannya.
"Lahan ini diperlukan minimal 25 x40 meter," sebut Asisten Tata Pemerintahan Kota Balikpapan, Zulkipli, usai menerima kunjungan SPPI di Balakota Balikpapan, pada Rabu (28/5/2025).
Dari SPPI meminta untuk disiapkan tiga lokasi oleh pemerintah daerah. Sementara mereka secara mandiri telah menyiapkan empat lokasi. Dua di Balikpapan Selatan yang telah beroperasi, dan dua lagi masih akan beroperasi bulan Juni akhir nanti.
BACA JUGA:
Saat ini pemerintah kota akan menyiapkan empat lokasi yang menyebar di kota Balikpapan. Yakni di Balikpapan Timur, Utara dan Barat.
"Dari tiga yang diminta kami akan siapkan empat. Karena perhitungannya di akan melayani 3.000 hingga 4.000 siswa per SPPG," sebutnya.
Sementara di Balikpapan ada sekitar 30.000 siswa, yang artinya sebetulnya membutuhkan kira-kira 30 unit SPPG. Jumlah yang cukup banyak ini masih jauh jika sekarang baru menyediakan empat unit ditambah 4 unit lain yang disiapkan Mandiri oleh BGN.
Namun begitu pemerintah kota bakal mengejar ini dahulu. Nantinya pemerintah daerah memfasilitasi lokasi tersebut dengan status pinjam pakai. Karena untuk hibah memakan waktu lama.
"Sementara target mereka Juni pekan ketiga tanah sudah harus siap," ujarnya.
Dalam tiga pekan juga tidak memungkinkan dilakukan pembebasan lahan. Maka yang disediakan nantinya adalah lokasi yang sudah ada, apalagi yang dibutuhkan tidak terlalu luas.
"Tapi yang terpenting harus dalam lingkungan higienis dan tidak ada misalnya, kandang ayam maupun kawasan peternakan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dan ada akses yang mudah," sebutnya.
Akses yang mudah ini misalnya jalan dengan lebar minimal 3 meter dan tidak berkontur miring seperti jurang. Walaupun diakuinya ada kesulitan mencari lahan datar di kota Balikpapan. "Tapi minimal bisa dimanfaatkan dengan cepat," tutup Zulkipli. ***