Kabar Ibu Kota

Pemkot Balikpapan Dukung Pembangunan Jalan Tol Menuju Bandara SAMS Sepinggan

  • Proyek segmen 1A dirancang untuk selesai pada 2027, menggunakan skema multiyears contract seperti segmen 1B yang berlangsung dari 2024 hingga 2026.
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Kota Balikpapan menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung pembangunan jalan tol yang menghubungkan akses 1A dan 1B ke pintu keluar Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan. 

Proyek ini dianggap strategis dalam meningkatkan konektivitas kota, terutama dalam mendukung mobilitas ke dan dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menegaskan bahwa pihaknya siap membantu kelancaran proyek ini, termasuk dalam penyelesaian pembebasan lahan dan masalah sosial yang mungkin timbul.

"Sebagai bagian dari Forkopimda, Pemerintah Kota mendukung sepenuhnya pembangunan jalan tol ini. Kami akan membantu dalam hal yang diperlukan, termasuk konsolidasi terkait permasalahan sosial dan penyelesaian hak kepemilikan lahan," ucap Rahmad Mas’ud saat ditemui awak media, Jumat (17/1/2025).

Wali Kota mengatakan dalam pembebasan lahan akan ada ganti rugi bagi masyarakat yang terdampak dapat memperoleh manfaat maksimal dari proyek ini.

"Pembebasan lahan tidak ada istilah ganti rugi, melainkan ganti untung. Masyarakat harus benar-benar mendapatkan manfaat dari program ini," jelasnya.

BACA JUGA:

Ribuan Warga Ikuti Haul Enam Tahun KH Achmad Syarwani Zuhri - ibukotakini.com

Proses pembebasan lahan telah melewati tahap perencanaan dan akan memasuki tahap lelang pada 1 Februari 2025. Rahmad juga menegaskan perlunya sosialisasi yang intensif kepada masyarakat untuk memastikan pemahaman yang jelas mengenai program ini.

"Pemerintah bersama pihak terkait akan memastikan masyarakat paham mengenai proses ini. Hak-hak mereka akan dilindungi, dan semua data akan dikaji secara teliti," tambahnya.

Saat ditanya tentang jumlah warga terdampak dan manfaat ekonomi yang diharapkan, Wali Kota menyerahkan detail teknis tersebut kepada tim yang menangani proyek. Namun, ia menegaskan pentingnya mempertimbangkan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

"Hal itu dapat dikonsultasikan lebih lanjut. Kami hanya ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi masyarakat juga harus diperhatikan," tegasnya.

BACA JUGA:

Kelola Lahan Eks Tambang, Pemprov Kaltim Bakal Bentuk Tim Penyuluh Pertanian - ibukotakini.com

Pembangunan jalan tol menuju Bandara SAMS Sepinggan menjadi bagian penting dari upaya meningkatkan konektivitas Balikpapan sebagai salah satu kota strategis di Kalimantan Timur. 

Proyek ini juga diproyeksikan mendukung mobilitas ke dan dari IKN Nusantara, memperkuat posisi Balikpapan sebagai gerbang utama menuju ibu kota baru.

“Kami optimistis bahwa proyek ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi, infrastruktur, maupun konektivitas wilayah,” tutupnya. 

Hadir dalam rapat tersebut Kepala BBPJN Kaltim Hendro Satrio dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Balikpapan. 

Kepala BBPJN Kaltim Hendro Satrio mengatakan, Segmen 1B dimulai dari Tol Balsam hingga sekitar Polsek Balikpapan Selatan. Jalur ini sebagian besar dirancang berupa flyover sepanjang 5 kilometer, yang memungkinkan kendaraan melaju di atas jalan kota yang ada. 

“Adapun segmen 1A akan tersambung langsung dengan 1B, melanjutkan akses dari Polsek Balikpapan Selatan hingga Jalan Syarifuddin Yus dan Bandara SAMS. Untuk segmen ini, hampir seluruh jalur juga dibangun secara elevated,” ujar Hendro.

Dengan estimasi anggaran proyek mencapai Rp1,9 triliun, segmen 1A diproyeksikan mulai konstruksi pada Juli 2025 setelah proses tender yang dijadwalkan pada bulan depan (Februari). 

“Biasanya proses tender memakan waktu 2,5 hingga 3 bulan. Jika lancar, kontrak proyek dapat diteken pada Mei atau Juni,” ungkapnya.

Proyek segmen 1A dirancang untuk selesai pada 2027, menggunakan skema multiyears contract seperti segmen 1B yang berlangsung dari 2024 hingga 2026.

Guna memastikan kekokohan struktur, proyek ini memanfaatkan fondasi bor pile dengan diameter 80 cm hingga 1,2 meter, yang mampu mencapai kedalaman 20-25 meter. Teknik ini memberikan stabilitas tinggi untuk menahan struktur flyover di atasnya. ***