Kepala Dinas Pekerjaan Umum Rita mengatakan Pemkot Balikpapan Kejar Target Bebas Genangan
Balikpapan

Pemkot Balikpapan Kejar Target Bebas Genangan

  • Dinas Pekerjaan Umum (PU) mempercepat perbaikan sistem drainase di dua titik prioritas
Balikpapan
Ambarwati

Ambarwati

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan menargetkan kawasan rawan banjir bebas dari genangan pada akhir 2025. Dinas Pekerjaan Umum (PU) mempercepat perbaikan sistem drainase di dua titik prioritas yang selama ini kerap terdampak luapan air saat hujan deras, yakni Gunung Sari dan Gunung Malang.

Kepala Dinas PU Balikpapan, Rita, menjelaskan bahwa pengerjaan di Gunung Sari sudah berada pada tahap akhir. 

“Progres pembangunan hampir selesai, dengan target rampung pada 31 Desember 2025. Pekerjaan meliputi pembersihan saluran, perbaikan trotoar, serta penataan area jalan agar aliran air lancar,” katanya pada Minggu 30 November 2025.

Adapun penataan awal di kawasan Gunung Malang telah tuntas, namun pengerjaan lanjutan masih menunggu evaluasi teknis dan penyusunan jadwal baru. Menurut PU, tahapan ini dilakukan agar penanganan berjalan efektif dan sesuai prioritas risiko di lapangan.

BACA JUGA:

Sejumlah Kawasan di Balikpapan Terendam Akibat Hujan Deras - ibukotakini.com

Rita menyatakan, proyek ini merupakan penanganan titik kritis, bukan pembangunan baru. Penentuan lokasi mengacu pada rekam jejak genangan, kepadatan lalu lintas, serta dampaknya terhadap mobilitas warga. Sebelum pekerjaan fisik dimulai, setiap titik melewati verifikasi administrasi, termasuk status lahan dan koordinasi dengan instansi terkait.

Selain membenahi drainase, PU juga memperbaiki trotoar di sejumlah titik strategis untuk memastikan jalur air tetap terbuka dan pejalan kaki aman. Pemantauan rutin dilakukan untuk memastikan sistem berjalan optimal saat curah hujan meningkat.

Pemetaan titik rawan banjir juga terus dilakukan. “Setiap lokasi diperbaiki agar dampak luapan air bisa dikurangi. Koordinasi dengan instansi dan kelurahan terus dilakukan agar aktivitas masyarakat tetap normal,” tukas Rita.***