Pemkot Balikpapan Kembali Usulkan Pembangunan Flyover Simpang Muara Rapak Akibat Kecelakaan Maut
- IBUKOTAKINI.COM - Wacana pembangunan flyover/underpass di persimpangan Muara Rapak telah diusulkan Pemerintah Kota Balikpapan setelah kejadian
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Wacana pembangunan flyover/underpass di persimpangan Muara Rapak telah diusulkan Pemerintah Kota Balikpapan setelah kejadian kecelakaan maut yang menewaskan 4 orang dan menyebabkan 31 orang luka-luka pada 21 Januari 2022 silam.
Kecelakaan maut kembali terjadi Rabu (24/5/2023) malam sekira pukul 22.35 Wita dan menewaskan seorang pengendara sepeda motor yang tengah melintasi Jalan Soekarno-Hatta. Truk kontainer berisi muatan diduga mengalami rem blong dan menyeruduk kendaraan korban.
Pemkot Balikpapan kembali mengusulkan pembangunan flyover atau underpass di simpang Muara Rapak tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang kerap memakan korban jiwa.
"Kami juga akan segera menyampaikan yang selama ini telah kita usulkan, yaitu pembangunan flyover atau underpass," ucap Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud ketika ditemui di ruangannya, Kamis (25/5/2023).
Ia menyampaikan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai pembangunan flyover di lokasi tersebut belum diperlukan, pasca kejadian 21 Januari 2022.
"Kementerian sendiri waktu itu turun tangan mengecek langsung dan menilai bahwa itu belum perlu dilakukan," katanya.
BACA JUGA:
Menindaklanjuti kejadian lalu, Pemkot Balikpapan melakukan upaya pelebaran jalan sebagai jalur evakuasi atau keselamatan untuk kendaraan yang melintasi persimpangan tersebut. "Itu kan sudah direalisasikan," ujarnya.
"Kalau (pembangunan) itu juga diizinkan atau dilaksanakan (flyover/underpass) tidak mungkin selesai dalam tahun ini juga kan, butuh proses," lanjutnya.
Meski begitu, pihaknya akan kembali mengusulkan dan mendorong pembangunan ini dilakukan. Pasalnya, Kota Balikpapan juga akan menjadi kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), yang mana tentu pertambahan penduduk juga akan berdampak pada pertambahan kendaraan dan kondisi lalu lintas yang ada.
"Tetap kita minta, supaya flyover/underpass itu bisa dibangun, setelah adanya IKN ini tentunya peranan Balikpapan sangat-sangat penting dan sangat strategis," sebutnya.
Antisipasi itu juga dapat dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang diprediksikan akan terjadi dengan berpindahnya IKN ke Kaltim.
Pasca kecelakaan yang terjadi malam tadi, ia menegaskan akan memastikan pemerintah pusat untuk mewujudkan pembangunan flyover/underpass di lokasi tersebut.
"Kemarin kita ada komunikasi untuk menindaklanjuti kembali pembangunan flyover/underpass itu. Mudah-mudahan Bapak Presiden melihat dan mendengar apa yang menjadi keinginan warga Kota Balikpapan," pungkasnya. ###