
Pemkot Balikpapan Laporkan Progres Bankeu Provinsi, Usulkan Kenaikan di 2026
- Bankeu Kota Balikpapan 2025 terserap 49 persen
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Balikpapan terkait bantuan keuangan (bankeu) dari Provinsi Kaltim. Selain itu juga dilakukan evaluasi terhadap bankeu tahun 2024 dan 2025 tersebut.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Muhaimin, pihaknya sudah melaporkan progres bankeu Kota Balikpapan. Yang mana untuk tahun 2024 sudah selesai 100 persen. Sementara yang untuk tahun 2025 masih berjalan.
"Dari Banggar mempertanyakan kendala yang dialami. Pemkot juga melaporkan proses maupun progres pelaksanaan anggaran. Selain itu pemkot juga menyampaikan usulan di tahun 2026. Baik bantuan langsung maupun yang melalui DPRD provinsi Kaltim," tutur Muhaimin usai menerima Kunjungan Kerja DPRD Kaltim, di Auditorium Balaikota Balikpapan pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Muhaimin mengungkapkan, untuk bankeu di 2025 terserap 49 persen. Karena ada yang masih berproses. Ia menyebut, bankeu ini transfer diberikan tiga kali secara bertahap.
BACA JUGA:
"Kita bersepakat, walaupun ditransfer oleh provinsi, tapi belum 100 persen, kalau progres di lapangan bagus dan berjalan kita talangi dahulu dengan APBD kota," jelasnya.
Hal ini dilakukan agar perekonomian di kota Balikpapan tetap bisa berjalan. Selain itu ini juga bentuk pemberian hak pada penyedia jasa.
"Bahwa apabila progres berjalan, maka pembayaran tetap dilakukan sesuai progres tersebut," imbuhnya.
Untuk informasi, bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim di 2024 sebesar Rp175 miliar. Sementara bantuan keuangan di tahun 2025 mencapai Rp189 miliar. Selanjutnya, untuk tahun 2026 nilainya masih diusulkan.
Saat ini penentuan nilai tersebut masih berproses di Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi dan Banggar DPRD Kaltim.
"Kita harap naik lah. Usulannya lebih dari Rp3 triliun. Nanti yang didapat berapa semoga meningkat dari tahun 2025," harapnya.
Muhaimin menambahkan, bankeu dari pemprov ini adalah murni usulan daerah. Bankeu ini tidak hanya diberikan untuk kota Balikpapan tapi juga 10 kabupaten/kota lain di Kaltim. Ini juga bergantung berapa anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Kaltim.
Namun ia menilai, dengan melihat kondisi Balikpapan yang juga beranda Kaltim dan gerbang Ibu Kota Negara (IKN), diharapkan bantuan tahun berikutnya bisa meningkat.
"Kami juga mendorong, karena banyak anggota DPRD provinsi dapil Balikpapan. Maka kami berharap support Kota Balikpapan," ujarnya.
Bantuan tersebut, beberapa diantaranya juga telah ditentukan peruntukannya. Misalnya program prioritas kepala daerah seperti penanggulangan banjir, DAS Ampal, pembangunan SMA/SMK. "Ya seperti infrastruktur pendidikan juga bidang kesehatan. Mudah-mudahan program Gaspol untuk bidang kesehatan juga sampai ke Balikpapan," katanya.
Meskipun dirinya juga mengakui, banyak anggaran bankeu tersebut peruntukannya bagi fasilitas infrastruktur. Karena memang pembiayaan paling mahal adalah di infrastruktur.
"Sementara kemampuan fiskal APBD Kota Balikpapan cukup terbatas untuk memenuhi semua kebutuhan infrastruktur," tandasnya. (Adv)
