Plh Sekda Pemkot Balikpapan, Muhaimin
Kabar Ibu Kota

Pemkot Balikpapan Perpanjang Pembelajaran Jarak Jauh

  • IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Kota Balikpapan memutuskan memperpanjang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Mengingat angka kasus positif usia 0-18 tahun d
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Kota Balikpapan memutuskan memperpanjang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Mengingat angka kasus positif usia 0-18 tahun di Kota Balikpapan cukup tinggi. 

PJ Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Balikpapan, Muhaimin mengungkapkan bahwa untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tetap dilakukan dengan PJJ. 

“Untuk PTM kita tetap melakukan pembelajaran jarak jauh. Dengan pertimbangan misalnya terjadi positif di sekolah, dinas harus tracing lagi,” kata Muhaimin, Senin (28/2/2022). 

Ia menilai beban guru semakin berat apabila dilakukan PTM dan PJJ, sehingga kerjanya dua kali. Karena guru juga banyak yang terpapar. Selain itu, orang tua juga secara psikologi sulit melepaskan anaknya untuk ke sekolah dalam kondisi jumlah kasus yang masih tinggi. 

“Kami atas persetujuan Pak Wali Kota selaku Ketua Satgas kita akan tetap melaksanakan PJJ dari 1-15 Maret,” imbuhnya. Di tingkat perguruan tinggi juga dilakukan PJJ.

Kebijakan juga diambil merujuk data, di mana terdapat 1.400 anak usia 0-18 tahun yang merupakan usia sekolah terpapar. Penularan bukan terjadi di sekolah, melainkan berasal dari klaster keluarga.

Terkait perkembangan vaksinasi, Muhaimin berharap Dinas Kesehatan bersama Puskesmas mempercepat vaksinasi. Apalagi, pelaksanaan kegiatan vaksinasi di Kecamatan dan kelurahan juga didukung TNI dan Polri dengan melakukan antar jemput terhadap lansia. 

Saat ini capaian vaksinasi masih terus berjalan. Balikpapan mengejar dosis III atau vaksin booster. Sementara vaksin anak sekolah berhasil mengejar gap antara dosis 1 dan 2. Pemerintah menargetkan jarak antara dosis 1 dan 2 tidak sampai 20 persen. 

Saat ini capaian lansia dosis 1 sebesar 79,50 persen. Dosis 2 73,77 persen berarti gapnya hanya 6 persen. Dosis 3 di 19,94 persen. Namun secara umum, Balikpapan telah mencapai 115 persen dosis 1 dan 102 persen dosis 2. 

“Untuk vaksinasi di Balikpapan tidak menjadi masalah. Cuma memang perlu percepatan dosis 3.”