Pemkot Balikpapan Targetkan 95 Persen dari Jumlah Sasaran Telah Diberikan Vaksinasi Polio
Balikpapan

Pemkot Balikpapan Targetkan 95 Persen dari Jumlah Sasaran Telah Diberikan Vaksinasi Polio

  • DKK juga menargetkan sebanyak 95 persen anak di Balikpapan sudah menjalani vaksinasi polio. DKK juga menetapkan batas waktu vaksinasi selama dua pekan yang dimulai hari ini hingga 15 Agustus 2024.
Balikpapan
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN – Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dalam rangka penanggulangan Keadaan Luar Biasa Polio dilaksanakan serentak di Indonesia pada Selasa 23 Juli 2024. Di Balikpapan secara simbolis PIN Polio berlangsung di Posyandu Menur 1 Griya Waskita Kelurahan Damai Kota Balikpapan, bertepatan di Hari Anak Nasional (HAN). 

Dalam pencanangan, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Ketua Tim Penggerak PKK Balikpapan, Nurlena Mas’ud, Panglima Kodam Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan istri, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati yang memberikan dua tetes imunisasi polio kepada anak usia 0-7 tahun. 

Di Kota Balikpapan jumlah sasarannya berjumlah 93.979 dengan target 95 persen hingga 15 Agustus 2024 mendatang. Para tim medis dan kader Posyandu memberikan PIN Polio di daerahnya masing-masing. Tampak ratusan ibu-ibu membawa anaknya untuk diberikan PIN Polio. 

Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud memberikan apreasi terhadap kegiatan pencanangan PIN polio yang dilakukan DKK bersama stakeholder terkait. Termasuk kepada Denintel Kodam VI Mulawaran sebagai lokasi vaksinasi Polio.

Dalam peringatan Hari Anak Nasional yang juga hari ini maka kesehatan fisik, tumbuh dan sehat menjadi hak anak termasuk terhindar dari polio yang harus dipenuhi.

“Insyallah dengan ikhtiar menjadikan anak-anak kita, tentunya program pemerintah pusat bahwa tahun 2045 menjadi tahun emas bagi generasi muda. Mudahan momentum luar biasa ini bagian dari usaha kita mencerdaskan kehidupan anak kedepannya,” tuturnya.

BACA JUGA:

Rahmad juga menyampaikan terima kasih untuk partisipasi dan antusias yang ditunjukkan masyarakat dalam mengikuti vaksinasi Polio ini. juga kepada Rumah Zakat untuk bantuan super kurban bagi keluarga penerima manfaat.

Kepala DKK Balikpapan Alwiati menyebutkan PIN Polio dicanangkan kembali untuk mengingatkan bahaya virus Polio. Virus ini dapat menyebabkan kelumpuhan bagi anak. 

Virus ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan air yang terkontaminasi dari vises kotoran manusia yang terpapar polio.

“Selain itu penderita juga bisa kesulitan pernapasan yang berakibat kematian sehingga ini harus dilakukan pencegahan,” tandasnya.

Pemkot Balikpapan Targetkan 95 Persen dari Jumlah Sasaran Telah Diberikan Vaksinasi Polio

Gejala umum, anak yang terpapar penyakit polio yakni anak kehilangan refleks, kaki lumpuh, nyeri otot dan terkulai. Polio dapat dicegah melalui imunisasi.

“Tahun ini terjadi kejadian luar biasa polio di beberapa daerah. Mulai Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua. Provinsi tersebut sangat mudah akses ke kota Balikpapan. Dengan kejadian itu, Balikpapan bisa menjadi sasaran karena dilakukan vaksinasi ulang untuk polio,” jelasnya.

DKK juga menargetkan sebanyak 95 persen anak di Balikpapan sudah menjalani vaksinasi polio. DKK juga menetapkan batas waktu vaksinasi selama dua pekan yang dimulai hari ini hingga 15 Agustus.

“Jumlah sasaran vaksinasi 90 ribu lebih anak dari usia 0-7 tahun,”sebutnya.

Kepala DKK Balikpapan Alwiati juga menyebutkan pencanganan PIN Polio bagian dari rangkaian mempringati Hari Anak Nasional. 

“Pada hari ini juga diberikan bantuan daging kurban kemasan oleh Rumah Zakat. Untuk ibu-ibu hamil dalam mencegah anak lahir stunting,” tambahnya. 

Langkah ini dilakukan dengan harapan mempercepat penurunan angka kasus stunting di Balikpapan. (Adv/Dinkes Balikpapan)