Pemkot Balikpapan Targetkan Tuan Rumah Evaluasi Penilaian Smart City Tahun 2025
- Pelayanan kota cerdas jadi semuanya bukan hanya digital termasuk kita memberikan pelayanan yang baik itu juga bagian dari kota cerdas.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Kota Balikpapan mengikuti evaluasi penilaian Smart City (Kota Cerdas) tahap II tahun 2024, pada Rabu, 6 November 2024. Penilaian berlangsung secara daring dari beberapa Kementerian di Auditorium Balai Kota Balikpapan.
Dalam penilaian, Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, memaparkan visi dan misi Kota Balikpapan dalam mewujudkan sebagai kota 5 dimensi. Yaitu: jasa, industri, perdagangan, pariwisata, pendidikan dan kebudayaan.
“Visi misi itu juga dituangkan dalam visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025, dan visi RPJPD 2021-2026,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan dalam visi Balikpapan adalah terwujudnya kota cerdas Balikpapan yang inovatif berbasis teknologi, terkemuka, nyaman dihuni dengan masyarakat yang sejahtera, beriman, dan kolaboratif.
“Sedangkan misinya mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) mendukung penerapan tata pemerintahan yang baik, mewujudkan masyarakat digital yang beriman, berbudaya, dinamis, terbuka, produtif, dan berdaya saing serta ekonomi kratif berbasis digital,” terangnya.
BACA JUGA:
- Bongkar Mitos! PT KPB Sosialisasikan Kesehatan Remaja di SMA 3 Balikpapan - ibukotakini.com
- Pemkot Balikpapan Raih Penghargaan Implementasi Kawasan Tanpa Rokok - ibukotakini.com
- Inflasi Tahunan Balikpapan Terkendali, Optimisme Konsumen Menguat - ibukotakini.com
Muhaimin menjelaskan pada penilaian ini tim mengetahui bahwa dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melaksanakan program kegiatan berorientasi pada Kota Cerdas. Evaluasi ini kelanjutan dari sebelumnya tahap I yang berlangsung pada Juni 2024 lalu.
“Dari evaluasi juga melaihat upaya-upaya yang sudah dilakukan. Mudah-mudahan peningkatan nilai kita bisa lebih baik lagi,” ucapnya.
Dalam evaluasi ini menurutnya, semua proses itu sudah dilaksanakan dan yang terpenting pemerintah dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Pelayanan kota cerdas jadi semuanya bukan hanya digital termasuk kita memberikan pelayanan yang baik itu juga bagian dari kota cerdas. Seperti tadi juga dikatakan bahwa penyediaan infrastruktur yang terpenuhi,” ujar Muhaimin usai mengikuti Evaluasi.
Pihaknya juga menyampaikan beberapa tantangan sejalan dengan pertumbuhan penduduk sejalan dengan Kota Balikpapan sebagai Kota Penyangga Ibu Kota Nusantara, dan kekurangan sumber air baku.
“Hal-hal inilah yang kami sampaikan. Karena ini keterkaitannya dengan pelayanan publik,” tukasnya.
Di akhir, Muhaimin menargetkan Kota Balikpapan bisa menjadi tuan rumah pelaksanaan evaluasi penilaian Smart City tahap I tahun 2025.
“Dengan begitu, akan menggerakkan perekonomian Kota Balikpapan. Karena mendatangkan pertemuan dengan jumlah orang yang besar,” tambahnya. ***