
Pemkot Samarinda Beri Uang Saku untuk 581 Calon Jamaah Haji
- Masa tunggu haji di Kota Samarinda mencapai 37 tahun
Samarinda
IBUKOTAKINI.COM – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menunjukkan perhatian dan dukungannya kepada para calon jamaah haji Kota Samarinda dengan memberikan uang saku sebesar 100 riyal kepada masing-masing jamaah yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini. Jumlah itu setara dengan Rp449.000 dengan nilai tukar saat ini.
Pemberian uang saku tersebut diserahkan langsung pada acara Pelepasan dan Bimbingan Manasik Haji Kota Samarinda Tahun 1446 H/2025, yang digelar di GOR Segiri Samarinda, Sabtu (19/4/2025).
Sebanyak 581 calon jamaah haji, termasuk 4 petugas haji daerah, hadir dalam kegiatan tersebut.
“Ini bentuk perhatian kecil dari pemerintah kota. Semoga bisa menambah semangat para jamaah dalam menjalankan ibadah di tanah suci,” ujar Andi Harun.
BACA JUGA:
Biaya Haji 2025 Embarkasi Balikpapan Rp57 Juta - ibukotakini.com
Andi Harun menyampaikan bahwa ibadah haji bukan hanya mahal dari segi biaya, tetapi juga mahal dari segi kesempatan. Pasalnya, masa tunggu haji di Kota Samarinda kini sudah mencapai 37 tahun, menurut data dari Kementerian Agama setempat.
“Bersyukurlah karena Bapak dan Ibu termasuk orang-orang yang terpilih. Gunakan waktu sekitar 40 hari di tanah suci untuk memperbanyak ibadah, berzikir, bersedekah dan memohon ridha Allah SWT,” pesan Andi Harun.
Ia juga berpesan agar seluruh jamaah menjaga kesehatan fisik dan mental agar tetap fokus dan khusyuk selama menjalankan ibadah. Dirinya berharap para jamaah tidak hanya berangkat dengan selamat, tetapi juga kembali ke tanah air dengan predikat haji yang mabrur dan mabruroh.
Wali Kota Andi Harun turut meminta doa dari para jamaah haji untuk Kota Samarinda. “Mohon doakan agar Samarinda selalu dalam lindungan Allah, dijauhkan dari bencana, penuh berkah dan warganya sejahtera,” pintanya.
BACA JUGA:
Kuota Haji Balikpapan 2025 Tetap 507 Jamaah - ibukotakini.com
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda, Aji Mulyadi, dalam laporannya menyebutkan bahwa sekitar 30 persen jamaah tahun ini merupakan lansia, dan proses manasik akan dilakukan secara bertahap, termasuk delapan kali pertemuan di tingkat kecamatan.
Pelepasan ditandai dengan penyerahan bendera kepada ketua kloter, serta penyematan simbolis yang menunjukkan semangat kebersamaan dan kesiapan untuk berangkat ke tanah suci. Adapun 581 jamaah akan tergabung dalam kloter 2, 4, 15 dan 16. ***