Sekda Kaltim Sri Wahyuni mengajak masyarakat beralih dari nasi.
Ekbis

Pemprov Kaltim Ajak Masyarakat Beralih dari Konsumsi Nasi

  • Ajak masyarakat mengubah pola pikir dari makan kenyang menjadi makan sehat.
Ekbis
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus mendorong masyarakat untuk beralih dari ketergantungan pada konsumsi nasi sebagai makanan pokok. 

Hal ini ditegaskan melalui penyelenggaraan Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024 yang digelar pada Rabu, 14 Agustus 2024. 

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, di mana ia mengapresiasi kerja sama Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (PTPH) Provinsi dengan Tim Penggerak PKK Kaltim dalam upaya memperkenalkan pangan lokal non beras dan non terigu kepada masyarakat.

Festival B2SA tahun ini mengusung tema "Cegah Kasus Stunting Baru dengan Meningkatkan Ketahanan Pangan Keluarga melalui Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal Non Beras Non Terigu". 

Acara ini dihadiri oleh para kepala Dinas Pangan dan Tanaman Pangan dari kabupaten/kota se-Kalimantan Timur, Ketua TP PKK Provinsi Kaltim Yulia Zubir Akmal, serta para ketua dan pengurus PKK kabupaten/kota dan organisasi wanita di Kaltim.

Sri Wahyuni menekankan pentingnya diversifikasi pangan sebagai langkah strategis untuk ketahanan pangan. 

"Makan kenyang itu tidak harus makan nasi. Kita harus membuktikannya bahwa makan kenyang itu bisa dari pangan lokal non beras," ujarnya. 

Ia juga mengimbau setiap kabupaten/kota untuk membangun ekosistem pangan lokal, seperti demplot atau percontohan yang dapat memperkuat ketahanan pangan berbasis potensi lokal.

Dalam festival ini, beberapa kabupaten memperkenalkan produk pangan berbasis bahan baku lokal, seperti Jelai dari Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu. 

Sri Wahyuni mengingatkan agar potensi bahan baku ini tidak hanya muncul pada saat lomba, tetapi harus dikembangkan secara berkelanjutan.

Sementara itu, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional RI, Rinna Syawal, memberikan apresiasi kepada Pemprov Kaltim atas dukungannya dalam mempromosikan keanekaragaman pangan.

"Kenyang tidak harus nasi. Pola pikir ini harus kita ubah, dan penting untuk beralih dari hanya makan kenyang menjadi makan sehat dengan makanan yang beragam dan bergizi," tegasnya.

Kepala Dinas PTPH Kaltim, Siti Farisyah Yana, menambahkan bahwa Festival B2SA ini telah diselenggarakan setiap tahun sejak 2017 dengan tujuan meningkatkan skor pola pangan masyarakat Kaltim yang saat ini baru mencapai 86,7. 

"Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai titik awal untuk mendorong masyarakat memanfaatkan pangan lokal," ujarnya.

Pada akhir acara, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, didampingi Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional RI Rinna Syawal dan Ketua TP PKK Provinsi Kaltim Yulia Zubir Akmal, menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba kuliner berbasis pangan lokal non beras dan non terigu. 

Kabupaten Paser berhasil meraih Juara I untuk kategori menu makan siang B2SA masakan khas daerah, diikuti oleh Bontang dan Kutai Barat di posisi kedua dan ketiga.

Melalui festival ini, Pemprov Kaltim berharap dapat mengubah pola konsumsi masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan berbasis potensi lokal di seluruh Kalimantan Timur. ***