logo
Ilustrasi nelayan. Pemprov Kaltim ingatkan nelayan tak pakai pengawet mayat.
Kabar Ibu Kota

Pemprov Kaltim Apresiasi Pemda Kembangkan Perikanan Bersama Swasta

  • Pmekot Bontang gandeng PKT dan LNG  

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKITAKINI.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur optimistis sektor perikanan akan kembali bangkit dan sukses pasca pandemi COVID-19. Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi mengatakan, sejumlah daerah telah melakukan upaya meningkatkan produk peerikanan. Salah satunya Pemkot Bontang. 

Pemerintah setempat telah bekerja sama dengan perusahan besar seperti PT Pupuk Kaltim (PKT) PKT dan LNG Bontang. "Kami mengapresiasi Pemkot Bontang yang bekerja sama dengan perusahaan untuk kegiatan perikanan dan kelautan dan sudah berjalan dengan baik," kata Hadi Mulyadi belum lama ini.

Wagub Hadi meminta terus terjalin komunikasi dan kerja sama antar sesama pelaku usaha perikanan agar diketahui peluang di tengah pandemi. Hadi meyakini pandemi akan berakhir apabila masyarakat turut serta membantu pemerintah dan mengikuti protokol kesehatan dalam kehidupan
sehari-hari. Artinya, pasca pandemi nantinya, kegiatan masyarakat sektor perikanan akan semakin menggeliat dan merasakan manfaatnya lebih baik.

"Kita harus optimis pandemi akan berakhir dan perikanan kembali sukses. Tidak kalah pentingnya, peran ikatan sarjana perikanan cabang Kaltim diperlukan dalam pembangunan dan pengembangan sektor perikanan di provinsi ini," kata Hadi Mulyadi.


Alhamdulillah masyarakat kita saat ini sudah tercukupi kebutuhan ikannya. Karena sumber daya ikan kita banyak potensinya dan sangat luas lautnya, jadi kita bersyukur semua itu. Karena itu, ISPIKANI dapat memanfaatkan sumber untuk mendukung pemerintah daerah menuju berdaulat perikanan," kata Hadi Mulyadi.

Maksudnya berdaulat perikanan tidak lain, masyarakat Kaltim bisa sejahtera melalui sektor perikanan. Belum lagi didukung sektor perkebunan, pertanian hingga minyak dan gas. Tak terkecuali para nelayan di Benua Etam.

Karena itu, Wagub minta melalui DPR RI Komisi IV juga melalui Ketua ISPIKANI Pusat agar memperhatikan nelayan di Kaltim, jangan hanya nelayan di Pulau Jawa.
"Jadi, Pemprov Kaltim sangat berharap pengelolaan sektor ini bisa semakin mandiri, tidak hanya menjadi konsumsi dan kebutuhan masyarakat di Kaltim tetapi Indonesia. Contohnya, bisa dimanfaatkan menjadi produk olahan yang mampu bersaing secara nasional maupun internasional," jelasnya.

Hadi meminta pengurus baru ISPIKANI semakin kreatif dan mandiri. Apalagi, saat ini masih menghadapi pandemi Covid-19. Tentu harus kreatif dalam mengembangkan potensi yang ada.

"Perlu ada hirilisasi pengolahan produk hasil perikanan di Kaltim. Apalagi Kaltim telah menyediakan kawasan industri Kariangau sebagai pusat industri yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha untuk sarana ekspor produk," jelasnya.