Pemprov Kaltim berhasil membangun 14 PLTS Terpusat dalam tiga tahun terakhir untuk memenuhi kebutuhan energi warga pedalaman. Foto: Ilustrasi PLTS Selayar.
Kabar Ibu Kota

Pemprov Kaltim Bangun 14 PLTS Terpusat, 1.775 Rumah Pedalaman Nikmati Listrik

  •   IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Kalimantan Timur telah berhasil membangun 14 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat, selam dua tahun terakhir.
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Kalimantan Timur telah berhasil membangun 14 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat, selam dua tahun terakhir. 

Pembangunan PLTS Merupakan salah satu janji kampanye pasangan Gubernur Kaltim, Isran Noor – Hadi Mulyadi. PLTS Terpusat merupakan misi ketiga visi Kaltim Berdaulat, yakni memenuhi kebutuhan insfratruktur kewilayahan.

Program PLTS sebagai bentuk pemerataan pelayanan infrastruktur dasar ini melalui pemenuhan kebutuhan energi daerah dengan indikator sasaran peningkatan rasio elektrifikasi.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim Munawwar menjelaskan Desa Rantau Buta, di Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser hanya satu di antara sekian banyak desa di Kaltim yang menjadi target program ini.

Dijelaskan Munawwar, untuk tahun 2020 pembangunan PLTS Terpusat dilakukan di tiga desa. Yakni Desa Rantau Buta di Kabupaten Paser dengan jumlah rumah dan fasilitas umum terpasang 51 unit dengan kapasitas 24,00 kwp. 

Desa Sandaran di Kabupaten Kutai Timur jumlah rumah/fasilitas umum/pelanggan 130 unit dengan kapasitas 65,34 kwp. Dusun Labuan Bili Sandaran Kabupaten Kutai Timur jumlah rumah/fasilitas umum/pelanggan 54 unit dengan kapasitas 27,72 kwp.

BACA JUGA:

"Untuk tahun 2021 kita bangun PLTS Terpusat di enam desa," kata Munawwar dikutip dari Biro Adpim Pemprov Kaltim.

Enam desa itu adalah Desa Tadoan, Kutai Timur dengan unit terpasang 203 rumah dan kapasitas 58,80 kwp. Desa Enggelam, Muara Wis, Kutai Kartanegara dengan unit terpasang 201 rumah dan kapasitas 83,16 kwp. 

Dusun Ketibeh Desa Enggelam, Kutai Kartanegara unit terpasang 91 rumah dengan kapasitas 47,04 kwp. Desa Long Lamcin, Kelay Kabupaten Berau unit terpasang 67 rumah dengan kapasitas 29,40 kwp. 

Desa Rantau Layung, Kabupaten Paser unit terpasang 79 rumah dan kapasitas 33,6 kwp. Kemudian Desa Tanjung Soke, Bongan,  Kutai Barat dengan unit terpasang 49 rumah dengan kapasitas 29,4 kwp.

Tahun 2022 pembangunan PLTS Terpusat dilanjutkan untuk lima desa. Yaitu Desa Selengot Tanjung Harapan Paser jumlah unit terpasang 293 rumah dengan kapasitas 73,65 kwp. Desa Pegat Batumpuk Pulau Derawan Berau jumlah unit terpasang 135 rumah dengan kapasitas 40,45 kwp. 

Desa Menamang Kanan Muara Kaman, Kutai Kartanegara jumlah unit terpasang 208 rumah dengan kapasitas 65,54 kwp. Desa Menamang Kiri Kutai Kartanegara jumlah unit terpasang 141 rumah dengan kapasitas 37,45 kwp. Desa Long Duhung, Berau jumlah unit terpasang 69 rumah dengan kapasitas 21,89 kwp.

Tahun 2023 yang merupakan tahun terakhir RPJMD Kaltim 2018-2023, Pemprov Kaltim melalui Dinas ESDM merencanakan pembangunan PLTS Terpusat di lima desa lagi.

PLTS Terpusat itu akan dibangun di Desa Pegat Batumpuk, Pulau Derawan, Desa Long Sului keduanya di Kabupaten Berau. Lalu Desa Lemper dan Desa Deraya, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat,  Desa Mata Libaq di Kabupaten Mahakam Ulu dan Desa Tanjung Mangkalihat di Kutai Timur atau salah satu desa di Long Iram, Kutai Barat.

"Yang pasti Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur memiliki komitmen sangat serius untuk pemerataan pelayanan infrastruktur dasar ke semua wilayah," kata Munawwar didampingi Sekretaris Dinas ESDM Eddy Samudera dan Kabid Ketenagalistrikan Mashur S Wira Adi, Minggu (4/9/2022).

Gubernur Isran Noor menegaskan peningkatan rasio elektrifikasi ini menjadi prioritas di masa kepemimpinannya bersama Wagub Hadi Mulyadi. "Anak-anak kita di Rantau Buta sudah bisa belajar di waktu malam dan mengetahui informasi lewat siaran televisi," kata Isran Noor dikutip dari keterangan resmi Pemprov Kaltim. 

Gubernur berpesan agar masyarakat secara bersama bisa menjaga aset PLTS ini karena akan bermanfaat bukan hanya untuk pendidikan, tetapi juga peningkatan ekonomi masyarakat dan kesehatan. ###