Pemprov Kaltim Berkunjung ke Mato Grosso di Brasil, Pelajari Rehabilitasi Lahan Kritis
- IBUKOTAKINI.COM - Pemprov Kaltim difasilitasi oleh World Bank atau Bank Dunia untuk berkunjung ke sejumlah negara di Benua Amerika. Saat ini, kunjungan juga ma
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Pemprov Kaltim difasilitasi oleh World Bank atau Bank Dunia untuk berkunjung ke sejumlah negara di Benua Amerika. Saat ini, kunjungan juga masih berlanjut di Amerika Serikat dan Meksiko.
Sekdaprov Kaltim, Sri Wahyuni hanya sempat mendampingi Gubernur Kaltim Isran Noor untuk mengunjungi negara Brasil di Amerika Selatan beberapa hari lalu.
Ditemui usai membuka kegiatan di Kota Balikpapan, Sri merincikan detail kunjungannya ke negara Brasil. Pemprov Kaltim dibawa ke Mato Grosso, negara bagian di Brasil yang pada tahun 2019 telah berhasil bertransaksi menggunakan upaya pengurangan emisi karbon.
"Di sana civil society-nya, NGO-nya itu sudah sangat independen. Dan ternyata banyak sekali donatur selain Bank Dunia yang siap mengawal isu pelestarian lingkungan," sebutnya.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/penanganan-banjir-jadi-program-prioritas-dinas-pekerjaan-umum
- https://ibukotakini.com/read/pemkot-balikpapan-terima-kunjungan-studi-lapangan-pelatihan-kepemimpinan-administrator-provinsi-kaltara
- https://ibukotakini.com/read/kinerja-positif-pertagas-berhasil-bukukan-laba-bersih-usd-164-7-juta-sepanjang-tahun-2022
"Kita belajar bagaimana masyarakat di sana itu memelihara alam, tapi juga dapat sumber ekonomi," lanjutnya.
Bahkan, lahan kritis yang berada di sana, juga seperti yang Indonesia miliki dapat direhabilitasi dan ditanami kembali dengan bantuan teknologi dan tak perlu berpindah-pindah lahan.
"Lahan kritis itu ditanami berbagai tanaman. Jadi sumber ekonomi, dan di sisi lain yang tadinya lahan kritis sekarang sudah menjadi hutan," bebernya.
Vegetasi yang semakin rapat dan membentuk hutan baru dapat dicapai dengan pendampingan sejumlah pihak dan menyukseskan upaya pengurangan emisi karbon.
Lebih lanjut, Sri menuturkan, pertemuan lanjutan dengan sejumlah negara dalam membahas hal ini akan diinisiasi kembali oleh World Bank dan kemungkinan besar akan dilakukan di Indonesia.
"Pertemuan berikutnya bisa jadi nanti di Indonesia. Brasil dan Kongo juga akan datang," pungkasnya. ###