Pemprov Kaltim Dorong Pengembangan Pertanian Lokal untuk Tekan Inflasi
- Pelaku usaha diharapkan memanfaatkan lahan untuk pertanian, diharapkan ketergantungan terhadap pasokan produk dari luar Kaltim, berkurang.
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengapresiasi upaya pelaku usaha pertanian yang terus mengembangkan produksi tanaman sayuran dan buah-buahan lokal.
Hal ini diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, usai meninjau lahan pertanian di Teritip, Balikpapan.
Akmal Malik menilai, jika semakin banyak pelaku usaha yang memanfaatkan lahan minimal seluas lima hektare untuk pertanian, maka ketergantungan terhadap pasokan produk dari luar Kaltim, seperti Sulawesi dan Jawa, dapat berkurang.
"Saat ini kita masih kalah bersaing dengan produk dari Sulawesi dan Jawa yang lebih murah. Jika produksi lokal kita meningkat, kita tidak perlu lagi impor dari luar," ujar Akmal.
Menurutnya, kolaborasi antara pelaku usaha dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Kaltim sangat penting dalam mendukung pertanian lokal.
BACA JUGA:
- DPRD Kutim Mendorong PLN Segera Realisasikan Listrik di Desa Senambah - ibukotakini.com
- Marak Tagihan Pajak Berekstensi APK, BRI Imbau Masyarakat Tidak Terkecoh Modus Penipuan Perbankan - ibukotakini.com
Disperindagkop, lanjutnya, perlu menghitung hasil produksi pertanian lokal agar mencukupi kebutuhan di Kaltim. "Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa produksi lokal mencukupi kebutuhan daerah, dan jika tidak cukup, barulah didatangkan dari luar," jelas Akmal.
Dengan menguatnya produksi pertanian lokal dan sistem distribusi yang baik, Akmal yakin inflasi di Kaltim dapat ditekan. Prinsipnya, prioritas produksi pertanian di Kaltim adalah untuk memenuhi kebutuhan lokal, sehingga dapat menjaga stabilitas harga dan mendukung ekonomi daerah.
Masyarakat dan pelaku usaha pertanian menyambut baik dukungan ini, berharap agar kolaborasi tersebut terus ditingkatkan demi ketahanan pangan Kaltim yang lebih baik. ***