Pemkab Paser menggelar operasi pasar elpiji di sjejumlah kecamatan selama perayaan Iduladha 1443 H/ 2022 M. Ilustrasi elpiji 3 kg.
Kabar Ibu Kota

Pemprov Kaltim Ingatkan LPG 3 Kg Hanya untuk Gakin dan Usaha Mikro

  • IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengajak masyarakat untuk menggunakan LPG sesuai dengan peruntukannya. Di mana LPG 3 Kilogram hanya untuk
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengajak masyarakat untuk menggunakan LPG sesuai dengan peruntukannya. Di mana LPG 3 Kilogram hanya untuk Keluarga Miskin (Gakin) dan pelaku usaha mikro. 

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor mengajak masyarakat Kaltim tidak menyalahi kebijakan pusat.

"Artinya, subsidi harus dinikmati oleh masyarakat yang berhak menerima," kata Roby yang dikutip dari akun resmi pemprov Kaltim, Jumat (8/4/2022).

Roby menjelaskan pemerintah mengatur tabung gas melon bersubsidi itu sejatinya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin dan para pelaku usaha mikro.

Untuk Kaltim sendiri, Roby menegaskan bahwa stok LPG 3 kg cukup aman dan tersedia.

"Yang pasti, kuota selalu lebih. Harapan kita masyarakat yang berhak saja yang membeli. Yang tidak berhak jangan beli gas bersubsidi lah," harapnya.

"Estimasi stok cukup tersedia hingga 20 hari ke depan. Kami siap operasi pasar bila ada daerah yang defisit berat," imbuh Roby.

Dari Jakarta juga dikabarkan, pemerintah akan segera mengambil langkah untuk mengubah skema penyaluran subsidi LPG 3 kg menjadi berbasis target penerima. Subsidi tidak akan lagi diberikan kepada komoditi/barang, tetapi langsung ke target penerima. Di mana target penerima akan disesuaikan dengan Data Terpadu Sosial Kesejahteraan (DTSK) dari seluruh Indonesia.

Pemerintah telah melakukan kajian bahwa penyaluran subsidi LPG 3 kg kurang tepat sasaran, karena masih banyak warga mampu juga ikut berburu tabung gas bersubsidi tersebut, akibat disparitas harga dengan tabung gas nonsubsidi yang sangat jauh.

Untuk diketahui, subsidi BBM dan LPG tahun ini sekitar Rp77,5 triliun. Angka yang sangat besar. Maka sangat disayangkan bila penyaluran subsidi ini tidak tepat sasaran.