Pemprov Kaltim Targetkan Angka Stunting Turun Jadi 14% Pada 2024
- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur optimistis dapat merealisasikan angka stuntingmenjadi 14% pada 2024 seiring dengan keberhasilan menurunkan
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM—Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur optimistis dapat merealisasikan angka stunting menjadi 14% pada 2024 seiring dengan keberhasilan menurunkan angka stunting pada 2021 dari 28% menjadi 22%.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengatakan bahwa stunting merupakan kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Mudahnya, stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi.
Untuk menurunkan angka stunting, lanjut Hadi, perlu kerja sama dengan berbagai pihak mulai dari Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Dinas Kesehatan, BKKBN dan berbagai pihak lainnya yang diharapkan mampu mendukung pencapaian target tersebut.
“Kita yakin selama dua tahun ke depan bisa mencapai target tersebut. Yakni, menurunkan presentase kasus stunting di Provinsi Kaltim,” katanya.
- Four Points Hadirkan Iftar Berkonsep “All You Can Eat”
- Jika Melanggar, Stop Proyek Pembangunan Smelter Nikel di Kariangau
- Setiap Tahun Kaltim Butuh 100 Ribu Ekor Sapi
Menurut Hadi, penurunan ini memang tidak mudah. Karena itu, harus kerja keras bersama-sama. Untuk itu, Tim Satgas Stunting Kaltim yang sudah dibentuk dapat bekerja cepat dengan berbagai pihak, sehingga target yang dicapai dapat terwujud.
Hadi berpesan agar seluruh tim yang terlibat dalam penurunan stunting bisa bersama-sama turun ke lapangan, sehingga kasus ini bisa menurun. Artinya, tanpa kerja sama dengan berbagai pihak, target tersebut tidak mudah dicapai.