Pemrov Dukung Kabupaten Kutai Timur Jadi Lumbung Padi Kaltim
Kabar Ibu Kota

Pemrov Dukung Kabupaten Kutai Timur Jadi Lumbung Padi Kaltim

  • IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendukung Kabupaten Kutai  Timur menjadi lumbung padi di Benua Etam. Mengingat sa
Kabar Ibu Kota
emylmaulana

emylmaulana

Author

KUTAI TIMUR, IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendukung Kabupaten Kutai  Timur menjadi lumbung padi di Benua Etam. Mengingat saat ini upaya Kutim untuk memenuhi kebutuhan beras untuk daerahnya telah dilakukan. 

Gubernur Kaltim Isran Noor mengapresiasi daerah Kutim dalam memenuhi kebutuhan berasnya. 

“"Saya bangga, saya bahagia melihat upaya dan usaha masyarakat Miau Baru ini, dalam hal pemenuhan kebutuhan pokoknya, khususnya padi," ungkap Gubernur Isran Noor di Lamin Adat Kayan Umaq Lekan, Desa Miau Baru, dikutip  dari Adpim Provinsi Kaltim pada Minggu (27/8/2023).

Bahkan dia pun sangat bangga, sebab produksi padi (beras) desa tersebut, ternyata sudah memiliki pasar tersendiri, yakni untuk keperluan perusahaan sekitar Kecamatan Kongbeng, Wahau dan Telen.

"Saya tadi dapat laporan kepala desa, Pak Luis, bahwa perusahaan-perusahaan disini membeli beras warga disini sekitar ratusan ton, sekarang sudah ribuan ton diperlukan," sebutnya dihadapan para tokoh masyarakat, para kepala adat serta ratusan warga Desa Miau Baru yang memenuhi Lamin Adat Kayan Umaq Lekan.

Sehingga saat ini lanjutnya, masyarakat harus lebih produktif mengelola lahan desa 300 hektar yang sudah ada.

BACA JUGA:

"Secepatnya, dikelola yang sisa 700 hektarnya, sehingga warga Miau Baru tidak saja memenuhi kebutuhannya, tetapi Kutai Timur, bahkan Kaltim, bahkan Ibu Kota Nusantara. Kami sangat dukung itu," tegas Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia itu.

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menambahkan warga Miau Baru sudah memiliki lahan potensial sekitar 1.000 hektar dan sudah dikelola baru sekitar 300 hektar.

"Persawahan yang potensial di desa ini Pak Gubernur, dan belum digarap masyarakat ada sekitar 700 hektar. Ini lahannya sangat potensial, sama seperti lahan 300 hektar yang sudah digarap warga selama ini," ujarnya.

Untuk mewujudkan pengelolaan lahan sawah 700 hektar, Bupati Kutim itu mengakui dirinya sudah melakukan pertemuan dengan beberapa kelompok tani dan mereka sudah bersedia menyiapkan sumber daya manusianya. (*)