Upaya berbagai kelompok masyarakat melestarikan mangrove tidak didukung sebagian pelaku usaha yang dengan sengaja melakukan pembukaan lahan mangrove. Pemkot Balikpapan menghentikan izin sebuah perusahaan yang membuka lahan di kawasan DAS Wain.
Kabar Ibu Kota

Penajam dan Balikpapan jadi Sasaran Proyek Restorasi Mangrove

  • IBUKOTAKINI.COM - Kalimantan Timur menjadi sasaran proyek restorasi mangrove, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) tahun 2022. Bennua Etam menjadi salah s
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Kalimantan Timur menjadi sasaran proyek restorasi mangrove, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) tahun 2022. Bennua Etam menjadi salah satu dari 4 provinsi yang memperoleh  pendanaan Bank Dunia (World Bank). Tiga provinsi lainnya ialah Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan Utara.

Kepala Pokja Pengembangan Usaha BGRM, Nugroho Sulistiono mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Bank Dunia dan Pemerhati Lingkungan dari Amerika Serikat, Australia, New zealand dan Prancis.

Program restorasi mangrove itu dikemas dalam program Project Launch Mission Mangrove For Coastal Resilience (M4CR) atau Proyek Mangrove untuk Ketahanan Pesisir.

Untuk wilayah Kaltim, proyek M4CR diluncurkan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Rabu, (29/6/2022).

Nugroho Sulistiono menyebutkan BRGM memiliki tugas memfasilitasi percepatan pelaksanaan restorasi gambut di 7 provinsi yaitu meliputi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua dan percepatan rehabilitasi mangrove di 9 Provinsi yaitu meliputi Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua dan Papua Barat.

“Bantuan dari Pemerintah Pusat untuk rehabilitasi itu mungkin ada, tapi tidak langsung mendadak sontak seperti itu, tetapi yang jelas di dalam program Kami rehabilitasi mangrove tidak hanya sekedar tanam menanam tetapi kami akan memberikan bantuan modal usaha ke masyarakat untuk pengelolaan itu," Kata Nugroho.

Ditambahkannya bahwa pihaknya siap mendorong masyarakat untuk mempunyai usaha, baik itu hasil mangrovenya atau perikanannya. Kemudian kata dia, nantinya ada bantuan modal post cash setelah kelompok-kelompok itu tumbuh, kemudian diklasterkan masih ada bantuan modal lebih besar lagi atau maching grand namanya.

“Pemasarannya yang sering menjadi permasalahan. Jadi Sebelum kita memberikan bantuan akan kita berikan informasi kemana pemasaran itu sehingga peta rantai pasarnya jelas. Itulah yang kami berikan dan langsung kepada masyarakat, " tutup Nugroho.

Sementara Bupati PPU, Hamdam Pongrewa mendukung kegiatan itu karena memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

"Penelitian itu juga bermanfaat bagi keanekaragaman hayati khususnya yang ada di perairan kabupaten PPU maupun teluk Balikpapan,” kata Hamdam.