logo
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak
Kabar Ibu Kota

Penambahan Alat PCR, Permudah Tim Melakukan Test

  • Penambahan Alat PCR, Permudah Tim Melakukan Test

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Kasus transmisi lokal pengaruhi laju peningkatan kasus positif Corona di Provinsi Kalimantan Timur. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan jika tidak ada usaha yang lebih serius dari masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan, maka jumlah akan terus bertambah.

"Mengantisipasi lonjakan kasus maka perlu ada upaya lebih luas seperti tracing dan testing. Tetapi kekuatan terbesar ada di masyarakat itu sendiri, bagaimana mereka sebisa mungkin agar tidak tertular dalam memutus rantai penularan Covid-19," kata Andi Muhammad Ishak dalam konferensi pers secara daring, Senin (31/8/2020).

Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Kaltim adalah menambah alat PCR di Laboratorium Kesehatan Daerah, diharapkan kapasitas pemeriksaan meningkat sehingga mempermudah tim gugus tugas melakukan tracing dan testing.

"Sudah terealisasi dan dilakukan instalasi serta uji coba dan berhasil cukup baik. Semoga saja alat sudah berfungsi secara penuh untuk menunjang kapasitas pemeriksaan, sehingga bisa meningkat dua kali lipat. Dimana biasanya 300 sampel menjadi 600 sampel per hari," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim ini, juga akan ditambah alat PCR di RSUD AW Syahranie, serta memperbaiki alat PCR yang tidak berfungsi. Sehingga penambahan alat baru dan memaksimalkan fungsi alat lama maka hasil tes lebih cepat.

"Kita juga mencoba meningkatkan kapasitas mobile PCR yang semula 300 sampel menjadi 600 sampel, dengan menambah satu alat pemeriksaan PCR, terutama di kabupaten/kota yang tidak memiliki alat PCR. Semakin cepat tracing dan testing, maka semakin cepat dilakukan isolasi dan treatment sehingga mempercepat memutus rantai penularan," jelasnya.

Perkembangan terakhir Covid-19 di Kaltim, 30 Agustus 2020, jumlah terkonfirmasi positif 4.120 kasus (bertambah 197 kasus), pasien sembuh 2.318 kasus, meninggal dunia 160 kasus dan masih dirawat 1.642 kasus.