Penataan Koridor Kota di Jalan Jenderal Sudirman Jadi Salah Satu Program Prioritas DPPR Kota Balikpapan (Foto: Ferry Cahyanti)
Kabar Ibu Kota

Penataan Koridor Kota di Jalan Jenderal Sudirman Jadi Salah Satu Program Prioritas DPPR Kota Balikpapan

  • IBUKOTAKINI.COM - Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) Kota Balikpapan sedang menjalankan program prioritas dalam hal penataan koridor k
Kabar Ibu Kota
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) Kota Balikpapan sedang menjalankan program prioritas dalam hal penataan koridor kota yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman.

Terkait hal itu, Kepala DPPR Kota Balikpapan, Nenny Dwi Winahyu mengatakan secara umum program tersebut masih menjadi lingkup penataan bangunan dan lingkungan di Kota Beriman.

Tahun ini, pekerjaan penataan ini akan dilakukan di sekitar Gedung Klandasan dan Taman Bekapai. Pekerjaan penataan bertujuan untuk mempercantik sisi koridor jalan untuk kebutuhan pejalan kaki atau pedestrian dan juga disabilitas.

"Dalam bentuk street furniture di atas trotoar dan lain sebagainya," kata Nenny.

Pekerjaan yang akan dilakukan tersebut masih menjadi rangkaian pekerjaan dalam penataan koridor kawasan Jalan Jenderal Sudirman yang dimulai sejak tahun 2022 lalu. 

"Dimulai dari pembangunan menara jam yang berada di antara Kantor Wali Kota dan Masjid Attaqwa hingga ke simpang Balikpapan Plaza," sebutnya. 

BACA JUGA:

Pekerjaan tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan skema alokasi anggaran yang juga dilakukan per tahun berjalan. Tahun ini, pekerjaan ini akan menjadi fokus pihak DPPR dalam penataan koridor kota.

"Intinya tidak merubah fasad bangunan, hanya melandaikan trotoar. Kemudian, membuat jalur penghubung antara Gedung Klandasan dengan Taman Bekapai," jelasnya.

Ia menyebut, pekerjaan ini memang meniru desain yang diterapkan di Gedung Sarinah Jakarta. Tak ada pembatas gedung dan trotoar yang dilandaikan agar ramah pejalan kaki dan disabilitas.

"Nanti akan ada pagar yang bisa dibuka dan ditutup. Saat ini sedang proses lelang," tuturnya.

Selain itu, pekerjaan lain dalam hal penataan juga akan dilakukan DPPR Balikpapan pada gerbang batas wilayah Kota Balikpapan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara yang berada di Kilometer 24.

"Pemugaran gerbang batas kota di wilayah Balikpapan Utara. Selama ini ada (gerbang) yang exisiting tetapi kita rasa sudah cukup lama dan perlu dilakukan pemugaran," terangnya.

Pengembangan wilayah di sekitar gerbang tersebut juga akan dilakukan dengan membangun sebuah open space atau ruang terbuka yang masih menjadi sarana dan prasarana untuk umum.

"Sebagai rest area juga. Ada gerbang, kemudian di sebelahnya nanti ada open space. Terintegrasi, ada batas kota, kuliner dan sebagainya," imbuhnya.

"Tahun ini pengerjaan gerbangnya, tahun depan untuk open spacenya," pungkasnya.

Sementara ini, proses lelang masih dilakukan untuk pengerjaan pemugaran gerbang tersebut dengan pagu anggaran sebesar Rp 2 Miliar. Di titik lainnya, DPPR Balikpapan juga akan membangun sebuah landmark kota pada simpang BSCC Dome, sekaligus menata kawasan kuliner yang ada di sekitar Gunung Bahagia, Jalan Ruhui Rahayu. ###