“Penataran P4” Ala BPIP kepada ASN Balikpapan
- BALIKPAPAN – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan ‘penataran’ ala P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) kepada aparatur
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan ‘penataran’ ala P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) kepada aparatur sipil negara (ASN) Balikpapan.
Kegiatan yang ‘dibungkus’ dengan acara seminar itu dihadiri langsung Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP, Rima Agustina, Direktur Evaluasi BPIP, Edi Subowo, dan Tim Badan Pengembangan Ideologi Pancasila BPIP.
Tema yang diangkat dalam seminar yang dihadiri para pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkot Balikpapan adalah “Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Lingkungan ASN Kota Balikpapan”.
Acara itu berlangsung Kamis, 20 Oktober 2022 di Balaikota.
Dalam pidato tanpa teks, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Rima Agustina, mengatakan bahwa Pancasila menyatukan segala perbedaan di Indonesia.
“Kita bersyukur punya Pancasila karena mampu menyatukan perbedaan-perbedaan bangsa Indonesia. Perbedaan itu mampu kita rangkum untuk sinergi kerja nyata dan produktif untuk membawa Indonesia lebih maju dan hebat,” katanya.
BACA JUGA:
- Wali Kota: Pancasila Pemersatu Bangsa - ibukotakini.com
- 8.630 Warga Binaan Dapat Remisi di Hari Kemerdekaan RI ke 77 - ibukotakini.com
- Wali Kota Balikpapan Ajak Paguyuban Kenalkan Nilai budaya ke Masyarakat - ibukotakini.com
Rima bersyukur dalam situasi dunia yang sulit, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dari negara lain karena nilai Pancasila.
“Seperti kata Bung Karno, Pancasila digali dari bumi Indonesia, setiap diri Indonesia pada prinsipnya mengenal Pancasila, tapi perlu diingatkan, disadarkan terus sehingga dapat diwariskan dan diturunkan ke generasi selanjutnya agar bangsa ini tetap ada dan abadi,” ungkap Rima.
Terakhir, Rima meminta masyarakat tidak lagi memperdebatkan ideologi Pancasila, tetapi melaksanakan Pancasila sehingga Indonesia akan abadi.
Sementara Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud dalam smabutan tertulis yang dibacakan Penjabat Sekda, Muhaimin berpesan agar ASN Balikpapan menanamkan dan menguatkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Ia berharap kegiatan ini dapat memperluas wawasan, khususnya para ASN, sebagai salah satu komponen bangsa yang memiliki peran penting dalam membangun peradaban.
BACA JUGA:
- Seluruh OPD di Kaltim Gelar Upcara Harlah Terbatas - ibukotakini.com
- Wali Kota Berikan Motivasi ke Siswa SMAN 3 - ibukotakini.com
- Pertahankan Bebas PMK, Karantina Pertanian Balikpapan Gencar Pemeriksaan dan Desinfeksi - ibukotakini.com
“ASN merupakan mesin penggerak pembangunan, sedangkan pembangunan yang kita laksanakan haruslah berlandaskan dan sejalan dengan nilai-nilai pancasila. Oleh karena itu sangat penting bagi kita, ASN, untuk senantiasa memahami dan mempedomani Pancasila serta melestarikannya sebagai ideologi bangsa,” imbuh Muhaimin.
Penguatan nilai-nilai Pancasila bagi ASN termaktub dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014, tentang ASN, dimana ASN berkewajiban untuk senantiasi setia pada Pancasila dan UUD 1945.
Aturan lain yang mengatur hal tersebut adalah Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS, dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pns.
“ASN juga dituntut untuk berperilaku dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai instrumen bangsa. Di samping itu sebagai salah satu wujud implementasi nilai-nilai Pancasila, ASN hendaknya memiliki kesadaran untuk selalu mengembangkan potensi dirinya, meningkatkan kompetensinya sehingga mampu melahirkan inovasi yang mampu melayani masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila,” terang Muhaimin.
BACA JUGA:
- Antisipasi Cuaca Ekstrem Simulasi Bencana Tanah Longsor dilaksanakan di Balikpapan - ibukotakini.com
- Tekan Inflasi, Dinas Perdagangan dan Bulog Diminta Gelar Pasar Murah - ibukotakini.com
- Bakal Dinilai Tim Penilai Adipura, Pemerintah Kota Lakukan Perbaikan - ibukotakini.com
Menurut Wali Kota, sikap dan perilaku ASN dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila itulah yang akan menjadi pola kehidupan baru yang menjadi lebih baik.
“Saya juga berpesan agar kita semua berkomitmen untuk menjaga Pancasila sampai kapanpun, terlebih bagi kita selaku ASN. Di tengah perkembangan zaman yang semakin cepat, kita harus mampu menegakkan Pancasila, dari sebuah paham yang tidak sejalan dan menyimpang,” imbuhnya.
Wali Kota meminta para peserta seminar betul-betul mengambil hikmah kegiatan tersebut, bukan sekadar seremonial, tanpa bekas.
“Karena ancaman pergeseran nilai Pancasila bukan main-main akibat derasnya arus globalisasi, maka kita harus siap sebagai garda terdepan dalam mengawal pancasila yang menjadi dasar yang tidak boleh tergantikan,” pungkasnya.
Sementara sejumlah pejabat Pemkot Balikpapan yang mengikuti kegiatan itu antara lain Asisten Bidang Ekonomi, Doortje Marpaung Kepala Kesbang, Edward Skenda Putra, dan para pejabat lainnya.
Pada era Orde Baru, kegiatan semacam ini dikenal dengan istilah Penataran P4. Pada masa lalu, peserta penataran mulai para pelajar, sampai para pejabat. Namun bukan hanya Pancasila, terdapat juga materi lain seperti UUD 1945, GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara), Wawasan Nusantara, dan materi lain yang berkaitan dengan kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme. ###