
Pencarian Korban Kapal Motor Penumpang Muchlisa Tenggelam Kembali Dilanjutkan Pagi Ini
- Sementara dari total 18 kru kapal, dua orang dinyatakan masih hilang dan dalam proses pencarian.
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Kapal Motor Penumpang (KMP) Muchlisa yang tenggelam di perairan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ternyata sempat mengalami kerusakan mesin sebelum akhirnya karam. Kapal itu mengangkut total 40 orang, terdiri atas 18 kru dan 22 penumpang.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala KSOP Balikpapan, Heru Susanto, dalam keterangan pers di Pelabuhan ASDP Penajam, Senin 5 Februari 2025.
“Kerusakan terjadi di baling-baling kapal sehingga menimbulkan kebocoran. Kru sempat mencoba melakukan penambalan darurat, tapi kondisi air cepat masuk dan kapal tidak tertolong,” ucap Heru.
Meski begitu, evakuasi terhadap para penumpang berlangsung cepat. Sebanyak 22 penumpang berhasil diselamatkan oleh kapal lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Saat ini, seluruh penumpang dinyatakan selamat dan telah dicek kehadirannya oleh petugas.
Sementara dari total 18 kru kapal, dua orang dinyatakan masih hilang dan dalam proses pencarian. Keduanya adalah seorang anak buah kapal (ABK) dan Chief Officer atau orang kedua setelah kapten di atas kapal.
BACA JUGA:
https://ibukotakini.com/read/kapal-feri-rute-balikpapan-penajam-tenggelam
“Pencarian oleh tim SAR sempat dilakukan Senin sore, namun dihentikan sementara karena cuaca. Akan dilanjutkan lagi Selasa pagi pukul 07.00 Wita,” jelas Heru.
Kapal tersebut juga mengangkut sembilan unit kendaraan yang terdiri atas dua sepeda motor dan tujuh mobil. Semua kendaraan ikut tenggelam bersama badan kapal.
Menurut keterangan Heru, kapal sempat digandeng kapal lain dan dikandaskan di area dangkal sebagai bentuk upaya penyelamatan.
“Tapi setelah ditinggal, kapal bergeser dan akhirnya tenggelam juga,” ungkap Muhammad Syukur, salah satu saksi mata yang berada di lokasi.
Kini 16 kru yang selamat telah dibawa ke Kantor KSOP Balikpapan untuk dimintai keterangan. Agen kapal juga disebut telah mengambil alih tanggung jawab penanganan para penumpang selama menunggu proses lebih lanjut. ***