Pendukung Isran 200 Ribu
- Catatan Rizal Effendi
Politik
Catatan Rizal Effendi
STAMINA Isran Noor (IN) sangat fit. Gerakannya menjelang pemilihan gubernur (Pilgub) serentak 27 November 2024 sangat lincah. Tim relawannya juga bergerak masif di 10 kabupaten/kota seantero Kaltim. Kerja keras tanpa mengenal lelah.
Saya sempat mengikuti dia di Balikpapan. Selain menghadiri dua acara dukungan, juga menerima berbagai kelompok dan tokoh masyarakat yang memintanya lanjut memimpin Kaltim untuk menuntaskan visi Kaltim Berdaulat jilid 2.
Kita sempat minum kopi di café H Udin Telindung dan makan sop konro Daeng Tutu di Gunung Guntur. Ada sejumlah warga yang kebetulan makan di situ, dibayari Isran. Mereka merasa surprise tidak menyangka bisa bertemu dan dibayari gubernur Kaltim 2018-2023 itu.
Menariknya Isran, soal urusan makan, fasilitas perjalanan dan penginapan dia tak pernah pilih-pilih. Di mana saja oke. Dan happy. Dia juga tokoh penganut paham tepat waktu. Bahkan tak jarang hadir di sebuah acara lebih awal, sehingga pengundang terkadang terkaget-kaget bahkan salah tingkah.
Balikpapan salah satu lumbung suara yang harus direbut Isran. Tapi perlu perjuangan keras. Karena di sini ada Rahmad Mas’ud (RM), wali kota Balikpapan, kakak kandung Haji Rudy Mas’ud (Harum), Cagub dari Golkar. Daftar pemilih tetap (DPT) yang berhak mencoblos di kota ini jumlahnya sekitar 509 ribu orang.
Dibanding calon-calon lawannya seperti Mahyudin dan Rudy Mas’ud, Isran menang start. Mahyudin dan Rudy masih melakukan persiapan dan belum banyak turun ke lapangan, tapi Isran sudah bergerak ke mana-mana. Sangat lincah. Tak salah dia dijuluki “Si Raja Naga.”
Saya lihat tim yang mengikutinya harus punya persiapan fisik yang bagus. Sebentar Isran di Samarinda, terus ke Balikpapan dan lanjut lagi ke wilayah lain. Kemarin, dari Balikpapan dia meneruskan pertemuan ke Sebulu, Kukar. Balik ke Samarinda lalu terbang ke Jambi menghadiri undangan perkawinan putra Gubernur Jambi Al Haris.
“Ya kita harus mampu bergerak lincah seperti beliau,” kata Dr Yahya Anja, mantan wakil ketua DPRD Kaltim, salah seorang pendamping Isran. Ada juga Pak Mugeni dan Yahya Ubay dari Aspirasi Masyarakat Nusantara Bersatu (AMNB). Mereka memang harus “kuncang kirab” mengikuti gerakan lincah Isran.
“Kami siap terus mengikuti Pak Isran-Hadi, karena reputasi beliau bukan kaleng-kaleng. Kelasnya sudah nasional dan internasional. Jadi sangat layak kita dukung untuk menyelesaikan pembangunan di Kaltim lima tahun lagi,” kata Mugeni.
Kepada saya, Isran mengaku proses Pilgub yang ditempuhnya masih konsisten di jalur independen atau perseorangan. Akan tetapi dia tidak menutup kemungkinan juga menaiki perahu partai. “Kita lihat saja perkembangan ke depan,” katanya.
Sejauh ini disebut-sebut Isran kemungkinan besar mendapat dukungan dari Partai Gerindra, partainya presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia sudah lama akrab dengan Prabowo. Pada Pilpres 2024 kemarin, Isran mendukung Prabowo-Gibran. Pasangan No 2 ini menang mutlak di Kaltim.
Hanya saja jika Isran menggunakan jalur partai, maka dia masih harus mencari tambahan kursi dari partai lain. Gerindra dalam Pileg lalu meraih 10 kursi di DPRD Kaltim. Jadi masih perlu tambahan 1 kursi untuk memenuhi persyaratan pencalonan gubernur.
Kebutuhan 1 kursi mungkin tak susah dicari. Karena Ketua Partai Demokrat Kaltim Irwan Fecho mengatakan partainya mendukung penuh Isran Noor. Demokrat memiliki 2 kursi, jadi sudah cukup untuk mengantarkan Isran ke pendaftaran di KPU.
Sejauh ini Isran mengisyaratkan pengumpulan surat dukungan melalui fotokopi KTP sudah menembus angka 171 ribu. Tinggal sekitar 60 ribuan lagi dia juga sudah bisa berlayar. Bisa jadi saat ini sudah mendekati angka 200 ribu.
Berbagai dukungan baik secara perorangan maupun kelompok masyarakat terus mengalir deras. Antara lain Isran dapat dukungan dari keluarga besar pengusaha HM Jos Soetomo, pemilik Hotel Senyiur. Juga dari tokoh Dayak, Syaharie Jaang, yang juga mantan wali kota Samarinda. H Mangkana, pengusaha tambak udang dari Anggana.
Tim Isran juga sudah mempersiapkan sistem verifikasi yang cermat, sehingga tidak terjadi dukungan ganda atau hal lain yang bisa menggugurkan perhitungan surat dukungan. “Insyaallah kita akan mencapai target. Soalnya kita mempunyai ribuan relawan di 10 kabupaten/kota. Semuanya bekerja keras dan sangat efisien,” ujar Ketua Tim Sukses Isran-Hadi, Iswan Priady.
KPU Kaltim telah mengumumkan syarat dukungan calon perseorangan Pilgub Kaltim 2024 sebanyak 236.185. Angka itu hasil perhitungan 8,5 persen dari DPT Kaltim, yang tercatat 2.778.644 pemilih. Ini sesuai peraturan perundangan dan PKPU yang berlaku.
MASIH JOMBLO
Soal perkembangan calon wakil gubernur juga mulai ramai. Isran masih kukuh dengan Hadi Mulyadi, pasangan lama yang juga ketua Partai Gelora Kaltim. Hadi juga aktif bergerak ke mana-mana. Apalagi dia ustaz, sering mengisi acara halalbihalal, ceramah dan khotbah Jumat. Minggu kemarin dia mengikuti Hermina Fun Walk, Wisata Belanja di Islamic Center Samarinda.
Tapi ada juga yang mendorong nama lain sebagai alternatif. Misalnya Farid Wadjdi, mantan wagub era gubernur Awang Faroek Ishak (2008-2013) atau Prof Masdjaya, mantan rektor Unmul. Semuanya memang bagus.
Ketika saya mendampingi Isran di Balikpapan, ada juga warga Beriman yang nyeletuk. “Wah sudah cocok itu,” kata Slamet, warga Rapak bersemangat. Saya hanya tertawa.
Wakil Rudy Mas’ud juga mulai muncul. Kabarnya sekretaris DPD Gerindra Kaltim, Seno Aji, yang juga Wakil Ketua DPRD Kaltim salah satu pilihan. Ada yang berharap partai milik Prabowo Subianto, calon presiden terpilih itu bisa bergandengan tangan dengan Golkar.
Ini sejalan dengan kebijakan DPP Golkar agar koalisi partai beringin di Pilkada Serentak diusahakan semaksimal mungkin dari partai koalisi Pilpres. Golkar berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Gerindra, PAN, Partai Demokrat, PSI, PBB dan lainnya.
“Ya kita di daerah diminta ikut menjaga dan terus menjalin komunikasi dengan sesama anggota KIM. Saya tidak menampik koalisi ini bisa terus berlanjut ke Pilkada,” kata Rudy, yang saat ini duduk di Komisi 3 DPR RI dan terpilih kembali di Pileg 2024.
Tapi Harum mengaku sampai saat ini dia masih jomblo dan menunggu hasil survei. “Seno Aji salah seorang petinggi Partai Gerindra Kaltim. Saya tidak tahu apakah Gerindra mendorong dia. Ya kita tunggu dulu hasil survei dan juga kita perlu sounding,” jelasnya.
Seno Aji sendiri juga belum banyak berkomentar. “Saya masih fokus di Kukar 1. Memang ada angin-angin dan omon-omon ke Kaltim 2. Semuanya kita jajaki,” katanya kepada awak media. Seno yang terpilih kembali ke DPRD Kaltim memang disebut-sebut salah satu calon bupati Kukar.
Ketua Gerindra Kaltim Andi Harun (AH) sepertinya masih dingin menanggapi kemungkinan Seno Aji mendampingi Harum. “Belum ada yang rekomendasi partai, baik dari internal maupun kader lain dari luar,” jelasnya.
Ia juga tidak sependapat kalau ada kader Gerindra yang bercita-cita hanya jadi nomor dua. Seharusnya tetap targetnya nomor 1. “Kita sekarang punya presiden terpilih. Partai kita masuk 3 besar nasional, masa cita-cita jadi orang kedua. Itu merendahkan partai,” ujarnya.
AH sendiri mengaku belum mempertimbangkan dirinya apakah tetap bertahan di Pilwali Samarinda atau maju ke Pilgub Kaltim. “Saya menunggu satu dua survei lagi, mudah-mudahan bulan Mei saya sudah bisa mengambil keputusan. Tetapi permintaan masyarakat untuk tetap memimpin Samarinda, itu menjadi perhatian yang sangat serius dari saya,” jelasnya kepada awak media.
Jika Gerindra menugaskan AH ke Pilgub Kaltim atau Seno Aji ke calon wagub, maka tiket Gerindra untuk Isran Noor jadi batal. Jika Isran tetap menggunakan perahu partai, maka harus ke perahu lain di antaranya PDIP dan PKB atau lainnya.
Sementara itu, sampai sekarang calon gubernur lainnya, Mahyudin belum terdengar bicara soal wakil. Ada yang bilang dia lagi mencari calon wakil gubernur yang benar-benar keren. Maklum tagline-nya “Kaltim Keren.” Jadi wagubnya juga harus keren. Keren namanya dan keren semuanya.(*)