logo
Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, memimpin Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Prioritas Presiden "Makan Bergizi Gratis" (MBG) di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim.
Kabar Ibu Kota

Penerima Manfaat Program MBG di Kaltim 1,2 Juta Orang

  • Mereka terdiri dari anak-anak sekolah dari jenjang PAUD hingga SMA, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Kabar Ibu Kota
Robi Sugiarto

Robi Sugiarto

Author

IBUKOTAKINI.COM  – Jumlah penerima manfaat program makan bergizi gratis (MBG) di Provinsi Kalimantan Timur mencapai 1,2 juta orang. 

Jumlah ini dibeberkan Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Prioritas Presiden "Makan Bergizi Gratis" (MBG) di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim. 

Rapat koordinasi tersebut dihadiri Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN), Tigor Pangaribuan, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Immanuel, serta pimpinan perangkat daerah terkait.

Program MBG, yang efektif mulai dilaksanakan pada Februari 2025 dengan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun, bertujuan memberikan makanan bergizi kepada 82,9 juta penerima manfaat.

Mereka terdiri dari anak-anak sekolah dari jenjang PAUD hingga SMA, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. 

BACA JUGA:

Stok Beras Bulog Samarinda Mampu Penuhi MBG dan Ramadan - ibukotakini.com

“Untuk Provinsi Kalimantan Timur, data BGN menunjukkan terdapat 1,2 juta orang yang berhak menerima layanan MBG,” kata Akmal Malik. 

Pelaksanaan program ini memerlukan setidaknya 450 satuan layanan yang tersebar di sepuluh kabupaten dan kota se-Kaltim. Setiap satuan layanan diharapkan dapat memasak 300 kg sayur mayur per hari, dengan melibatkan minimal 50 orang untuk melayani sekitar 3.000 penerima manfaat setiap harinya.

Deputi BGN, Tigor Pangaribuan, menekankan pentingnya persiapan yang matang dalam pelaksanaan program ini, termasuk pembentukan satuan layanan, pengembangan sumber daya manusia, dan memastikan ketersediaan bahan pangan.

Pj Gubernur Akmal Malik menegaskan bahwa keberhasilan program MBG memerlukan dukungan penuh, terutama dalam memastikan ketersediaan bahan pangan yang sangat besar. Ia mengajak untuk menggerakkan sentra-sentra pertanian di Kaltim guna memenuhi kebutuhan tersebut.

BACA JUGA:

Pemkab Kukar Alokasikan Rp 50 Miliar Program Makan Bergizi Gratis - ibukotakini.com

"TNI sudah bergerak menyiapkan dapur (satuan layanan), Pemda baik provinsi maupun kabupaten dan kota harus menyiapkan petaninya untuk ketersediaan bahan baku," ujar Akmal.

Akmal juga menyoroti tantangan terkait penyesuaian harga bahan pangan. Patokan harga dari BGN untuk satu porsi makanan adalah Rp12 ribu, namun di Kaltim diperkirakan mencapai Rp17 ribu per porsi. Ia menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan pada pasokan bahan pangan dari luar daerah untuk menekan biaya hidup.

"Kedepannya, supaya tidak mahal biaya hidup kita. Kaltim jangan lagi datangkan bahan-bahan pangan dari seberang," tegasnya.

Program MBG merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan meningkatkan gizi masyarakat dan mendorong sektor pertanian lokal. 

BACA JUGA:

Program Makan Bergizi Gratis di Kaltim untuk Memacu Program Nasional - ibukotakini.com

Selain MBG, pemerintah juga meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai bagian dari komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ***