logo
Bimtek petani di Sendawar, Kaltim
Kabar Ibu Kota

Pengaruhi Produksi Perkebunan, Petani Diminta Waspadai OPT

  • Pengaruhi Produksi Perkebunan, Petani Diminta Waspadai OPT

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Organisme pengganggu tanaman (OPT) mampu mengakibatkan kematian tanaman dengan intensitas sangat tinggi sehingga mempengaruhi hasil produksi perkebunan. Untuk itu, perlu mewaspadai serangan OPT.

"Perlu diwaspadai serangan OPT, selain mematikan tanaman, juga mengakibatkan kerugian bagi petani pekebun," ungkap Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, Ujang Rachmad, Minggu (6/9/2020).

Menurut dia, perkebunan merupakan sektor andalan Provinsi Kalimantan Timur karena mampu memberikan kontribusi/pendapatan bagi petani dan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar, sehingga mampu menopang ekonomi Kaltim di masa mendatang.

“Permasalahan mendasar dalam upaya pencegahan dan penanggulangan serangan OPT adalah sarana, prasarana dan sumber daya manusia yang belum memadai pada proses pengendaliannya,” ujarnya.

Maka, Disbun melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD P2TP) telah menggelar Bimbingan Teknis Brigade Proteksi Tanaman Perkebunan di Kabupaten Berau. Menyusul Kabupaten Kutai Barat selama dua hari (2 - 3 September).

“Bimtek guna membentuk SDM andal sebagai motor penggerak dalam melakukan tindakan pengendalian OPT. Personil Brigade Proteksi Tanaman Perkebunan harus terampil dan terlatih," ungkap Ujang.

Bimtek diikuti 10 peserta yang dibekali tatacara penggunaan alat dan bahan pengendalian, alat mobilisasi pengendalian, standard operasional prosedur sehingga mampu bergerak secara cepat dan tepat melakukan tindakan pengendalian OPT di lapangan.

Bimtek dihadiri Kepala UTPD P2TP Hj Raden Rara Zuraida Henny Hapsari, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kubar serta jajaran dan pemandu lapang Kaltim.