logo
Pengecer LPG 3 Kg Sambut Baik Instruksi Presiden, Tapi Stok Masih Kosong
Balikpapan

Pengecer LPG 3 Kg Sambut Baik Instruksi Presiden, Tapi Stok Masih Kosong

  • Pengecer yang kini berstatus sub-pangkalan akan dikelola oleh PT Pertamina, untuk memastikan distribusi gas subsidi ini berjalan tepat sasaran.
Balikpapan
Muhammad

Muhammad

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pengecer gas LPG 3 kilogram di Kota Balikpapan menyambut baik instuksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang menginstruksikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk mengaktifkan kembali pengecer yang menjual gas subsidi mulai hari ini, Selasa, 4 Februari 2025.

Salah satu pengecer di Balikpapan, Halimatuzahra, mengatakan, gembira setelah melihat informasi tersebut melalui sosial media di telpon pintar miliknya pagi tadi.

"Iya baru tadi pagi saya lihat makanya saya pajang lagi sebagai tanda kalo sudah boleh jualan," kata Zahra saat dijumpai Selasa, 4 Februari 2025.

Kendati demikian, ia sedikit memberikan protes mengingat meskipun sudah boleh beraktivitas namun tidak memiliki stok, alias gas elpiji yang ia pajang itu hanya tabung belaka tanpa isi.

Sebagai bentuk protes ringan atas kekosongan stok, Zahra bahkan menempelkan tulisan yang berbunyi, "Gas Kosong Tak Baik Galau" serta ubur-ubur ikan lele, gas kosong lee" di karton yang dipajang di warungnya.

BACA JUGA:

Pengecer LPG 3 Kg Beroperasi Kembali Berstatus sub Pangkalan - ibukotakini.com

Harga gas elpiji 3 kilogram di warung Zahra dijual dengan harga Rp 38.000, jauh lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah di Kota Balikpapan, yakni Rp 19.000. 

Meski begitu, harga tersebut tetap lebih terjangkau dibandingkan pengecer lain di wilayah Balikpapan Selatan, yang menjual gas dengan harga mencapai Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per tabung.

Meskipun harga jual sedikit lebih tinggi, Zahra menekankan bahwa aktivitas jual beli gas elpiji 3 kg ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan dapur masyarakat, dan ia siap menjalankannya dengan semangat. 

Ia juga menyambut baik kebijakan yang menjadikan pengecer sebagai sub-pangkalan, sebuah langkah yang mempermudah mereka dalam menjual gas subsidi ini.

BACA JUGA:

Pertamina Siapkan Akses Titik Pangkalan Terdekat LPG 3 Kg - ibukotakini.com

Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa mulai hari Selasa, para pengecer yang statusnya diubah menjadi sub-pangkalan dapat langsung menjual gas LPG 3 kg tanpa syarat tambahan. 

Pengecer yang kini berstatus sub-pangkalan akan dikelola oleh PT Pertamina, yang bertanggung jawab untuk memastikan distribusi gas subsidi ini berjalan tepat sasaran. 

Selain itu, Pertamina juga akan melakukan pengawasan rutin untuk memastikan bahwa penyaluran gas 3 kg tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ***