
Pengembangan KLA di Kaltim Capai 90 Persen
Pengembangan KLA di Kaltim Capai 90 Persen
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Sejak tahun 2010, Provinsi Kalimantan Timur ditunjuk dan ditetapkan sebagai salah satu Provinsi Pengembang Kabupaten / Kota Layak Anak (KLA) dari 10 provinsi di Indonesia oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Halda Arsyad, mengatakan sampai tahun 2020 capaian pengembangan KLA telah mencapai 90 persen.
“Pada tahun 2017, telah ditetapkan sebagai Provinsi Penggerak KLA oleh Menteri PPPA.
Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari peran serta OPD Anggota Gugus Tugas KLA maupun organisasi, lembaga masyarakat dan dunia usaha,” kata Halda Arsyad pada Workshop KLA se Kaltim secara virtual, baru-baru ini.
Menurut dia, bukan hal mudah untuk mewujudkan KLA. Butuh komitmen yang kuat, sinergi lintas bidang pembangunan, lintas OPD dan lintas daerah. Suatu daerah dikatakan layak anak, lanjut Halda, jika telah memenuhi sistem pembangunan berbasis hak anak, melalui pengintegrasian komitmen seluruh stakeholder.
"Penanganan yang holistik dan integratif sangat penting, termasuk pelibatan dan kerjasama masyarakat serta pemangku kepentingan. Koordinasi yang intens menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan kabupaten/kota layak anak yang berkelanjutan sesuai Sustainable Development Goals (SDGs)," tandasnya.
Halda berharap daerah untuk bersama saling belajar, diantaranya Kota Bontang mengembangkan tempat ibadah ramah anak melalui 21 MRA. Praktek kerjasama dengan dunia usaha melalui APSAI di Kota Balikpapan, Bontang dan Penajam Paser Utara.
Dalam kesempatan ini, Dinas PPPA Kota Samarinda, Kutai Barat dan Mahakam Ulu menyampaikan kemajuan KLA mereka, sehingga saling mensupport dan mengetahui kendala yang dihadapi.
Workshop KLA diikuti Dinas PPPA dan Forum Anak se Kaltim, Bappeda, Dinas Kesehatan, Disdikbud, Dinas Sosial dan Kemenag. Hadir narasumber Fasilitator KLA Pusat Hamid Pattilima dan Fasilitator KLA Provinsi Sumadi.