Penandatanganan dan sosialisasi pengendalian TBC oleh PPTI
Kabar Ibu Kota

Pengendalian Penyakit TBC, Tanggungjawab Bersama

  • Pengendalian Penyakit TBC, Tanggungjawab Bersama

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengharapkan pengendalian penyakit Tuberkulosis (TBC) bukan hanya tanggungjawan pemerintah daerah dan organisasi Perkumpulan Pemberantasan TBC Indonesia. Melainkan semua pihak, baik Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita maupun masyarakat.

"Kami bersyukur atas kerja sama ini, sehingga upaya pengendalian penyakit TBC dapat diberantas. Karena itu, peran semua pihak sangat diperlukan mengendalikan penyebaran penyakit ini. Sebagaimana target pemerintah pada tahun 2030 penyakit TBC di Indonesia juga di dunia ditekan insidensinya," kata Isran Noor usai penandatanganan dan sosialisasi pengendalian TBC, di Ruang Utama TP PKK Kaltim, Jalan M Yamin Samarinda, Rabu (23/12/2020).

Melalui kerja sama semua pihak, Ia meyakini pengendalian penyakit TBC akan mudah dilakukan. Sehingga, pencegahan dan penyembuhan bagi mereka yang menderita penyakit semakin mudah.

Karena itu, sosialisasi yang dilakukan PPTI membantu pemerintah menyampaikan kepada masyarakat, sehingga bisa mengatasi permasalahan penyakit tersebut. "Karena pemerintah memerlukan pendataan masyarakat penderita maupun tertular penyakit. Apalagi, terinfeksi penyakit TBC juga masih ada di Kaltim. Makanya, diperlukan peran semua pihak di tingkat atas hingga bawah," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kaltim dipimpin Hj Norbaiti Isran Noor yang juga Ketua TP PKK Kaltim mengatakan penyakit TBC dapat disembuhkan. “Asalkan masyarakat mengikuti anjuran pemerintah dan berbagai pihak yang mensosialisasikan pengendalian TBC,” ujarnya.

Ia menilai TBC ini bisa sembuh. Apabila masyarakat menerapkan hidup bersih. Termasuk ketika di rumah masing-masing, masyarakat bisa membuka pintu jendela setiap hari. Sehingga kamar tidur tak lembab.

"Jika pola hidup bersih sudah bisa dilaksanakan, maka selanjutnya rutin kontrol kesehatan dan minum obat yang dianjurkan dokter. Sehingga penderita TBC cepat sembuh," pintanya.

Norbaiti berharap jangan sampai masyarakat menjadi orang yang resisten terhadap obat atau tidak lagi bisa minum obat, karena tidak rutin kontrol kesehatan. "Sehingga penderita harus selalu disuntik. Dengan begitu susah disembuhkan," tambahnya.