
Pengerjaan Saluran Sekunder Inhutani MT Haryono Capai 8,8 Persen
- Pembangunan saluran sekunder inhutan ini menjadi salah satu program penanganan banjir oleh Pemkot Balikpapan
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan, saat ini tengah melakukan pembangunan drainase di kawasan Disdukcapil Kota Balikpapan. Pembangunan drainase ini adalah proyek percepatan penangangan banjir pemkot untuk tahun 2025.
Pembangunan masih berproses. Proyek dengan ini berupa pembangunan saluran sekunder inhutani berupa peningkatan sistem drainase perkotaan.
Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) dan Drainase Dinas PU Kota Balikpapan, Jen Supriyanto, kontrak dimulai pada 27 Mei 2025 dan update progres saat ini hingga 27 Juli 2025.
"Progresnya direncanakan mencapai 2,80 persen, namun realisasinya 8,8 persen. Sehingga ada plus 6,09 persen," sebut Jen diwawancarai media Rabu (30/7/2025) di Ballroom Platinum Hotel Balikpapan disela kegiatan Bimtek E-katalog.
Ia menjelaskan, pembangunan masih akan terus dilanjutkan yang nantinya akan dilanjutkan dengan penataan Jalan MT Haryono usai dilakukan finishing. Target penyelesaian direncanakan tanggal 31 Desember atau 219 hari, dengan total nilai kontrak mencapai Rp9,7 miliar.
BACA JUGA:
Sosialisasi E-Katalog Versi 6.0, Dinas PU Samakan Pemahaman dengan Penyedia Jasa - ibukotakini.com
"Ini adalah progres pembangunan, yang kami sampaikan hingga akhir Juli. Masih ada pengerjaan lanjutan, belum bisa disebutkan panjang totalnya berapa," beber Jen.
Saat ini pengerjaan baru di bagian atas drainase. Nanti akan dilanjutkan dengan pengerjaan bagian bawah drainase hingga penutupan. Ia mengatakan, panjang per meter belum dapat disampaikan karena memang pengerjaannya masih belum sampai pada tahap tersebut. "Ini masih pengerjaan awal drainase," katanya.
Pembangunan saluran sekunder inhutan ini menjadi salah satu program penanganan banjir oleh Pemkot Balikpapan. Selanjutnya, setelah nanti pembangunan drainase ini dilakukan, akan ada penataan, yakni berupa penutupan bagian atas drainase.
"Jadi nanti akan ditutup dan menjadi trotoar seperti kawasan MT Haryono yang dikerjakan sebelumnya," tukasnya. Selanjutnya trotoar tersebut akan menjadi pedestrian untuk dimanfaatkan masyarakat atau pejalan kaki. ***
