Pengukuhan Pengurus Kadin Kaltim, Gubernur Minta Pengusaha Segera Tangkap Peluang
- Pengusaha di wilayah Kalimantan Timur diharapkan gesit menangkap peluang di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara dan upaya penurunan emisi karbon.
Bisnis
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM—Pengusaha di wilayah Kalimantan Timur diharapkan gesit menangkap peluang di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara dan upaya penurunan emisi karbon.
Hal itu terungkap dalam pengukuhan pengurus Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kaltim Periode 2023—2027.
Usai rapat pleno dan pemilihan, pada Rabu (16/8/2023), Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kaltim Periode 2023—2027 dikukuhkan di Hotel Novotel Balikpapan.
Pengukuhan dilakukan Ketua Umum Kadin Indonesia M. Arsjad Rasjid PM. Dayang Donna Faroek dikukuhkan sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Wilayah Kalimantan Timur Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kaltim Periode 2023—2027
Kegiatan tersebut juga dihadiri Gubernur Kaltim Isran Noor sekaligus membuka Kick Off Roadshow IKN Se-Indonesia. Hadir pula dalam pengukuhan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto.
Ketua Umum Kadin Indonesia M Arsjad Rasjid PM mengatakan bahwa pembangunan ekonomi Kaltim diatas nasional dan berperan penting dalam mendukung ekonomi daerah khususnya Ibu Kota Nusantara.
- INDEF Dorong Transisi Kendaraan Listrik untuk Atasi Polusi Jakarta
- Astra Motor Kaltim 1 Bekali Pelajar SMP Katolik Yos Sudarso dengan Safety Riding
- Mahasiswa Demo di DPRD Kukar, Siswo: Siap Berdialog, Asal Peserta Aksi dari Warga Kukar
Dia menambahkan IKN bukan hanya membutuhkan investasi tetapi juga perlu pengembangan kualitas SDM utamanya UMKM.
"Harapannya Kadin Kaltim menjadi mitra pemerintah membantu pengembangan SDM dan diharapkan UMKM di daerah sejahtera," ucapnya dalam sambutan.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Kaltim Isran Noor mengharapkan pengurus dan anggota Kadin Kaltim harus mampu melihat peluang dalam pembangunan penurunan emisi karbon.
Pasalnya, provinsi ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, namun masih belum dikelola dengan maksimal.
Untuk itu, peran pengusaha khususnya Kadin dituntut untuk maksimal. Menurutnya, penurunan emisi karbon ini peluang yang harus segera ditangkap.
"Apabila kita mampu menurunkan emisi karbon maka ada negara negara yang berkomitmen membeli hasil penurunan emisi karbon," ungkapnya. (*)