logo
Kepala Dinkes Balikpapan - Alwiati
Balikpapan

Peningkatan Kasus TBC di Balikpapan, Hingga April Ada 21 Kematian

  • Angka penyakit TBC hingga kasus kematian ini menjadi atensi pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan dan intervensi yang lebih masif.
Balikpapan
Ambarwati

Ambarwati

Author

IBUKOTAKINI.COM - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menemukan adanya tren peningkatan penularan penyakit Tuberkulosis (TBC) di Balikpapan. Banyak kasus yang terjadi merupakan penularan dari pasien TBC aktif kepada orang terdekat. Bahkan DKK secara aktif mencari penderita TBC guna pencegahan. 

Kepala DKK Kota Balikpapan, Alwiati membeberkan, dari data DKK Balikpapan, ada sebanyak 833 kasus penyakit TBC dengan angka kematian mencapai 21 hingga periode April di tahun 2025. 

"Maka fokus kami saat ini adalah pencegahan dengan memutus rantai penularannya," terang Alwi pada Rabu, 4 Juni 2025.

Pihaknya melakukan pencegahan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis ini lantaran menjadi persoalan serius. Misalnya dengan melakukan penguatan survei penyakit, diagnosis dini, serta peningkatan akses pengobatan. 

"Kami pun menggencarkan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya pengobatan penyakit TBC secara tuntas," ujarnya. 

BACA JUGA: 

Tunaikan Ibadah Haji, Gubernur dan Wali Kota Sambangi Kloter I Balikpapan - ibukotakini.com

Angka penyakit TBC hingga kasus kematian ini menjadi atensi pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan dan intervensi yang lebih masif. Terlebih penyakit ini tidak menutup kemungkinan bisa mengalami peningkatan jika ridak dilakukan deteksi dini hingga perbaikan pada pola hidup masyarakat. 

Ia menambahkan, salah satu yang jadi penyebab utama TBC diantaranya kebiasaan merokok. Karena pasien TBC aktif dapat menularkan penyakit ke beberapa orang. 

"Apalagi keluarga yang merawat juga beresiko tertular penyakit. Maka kami awasi kontak eratnya (pasien TBC)," imbuhnya.

Ia menyebut, TBC sebenarnya bisa sembuh, jika penderita melakukan pengobatan secara tuntas dan rutin berkonsultasi ke dokter. Pengobatan TBC bisa dilakukan selama 9 bulan, meskipun ada pula kasus yang gagal. 

Hal ini disebabkan pasien yang kerap memutus konsumsi obat. Ini akhirnya membuat penyakit tersebut semakin tambah parah. 

"Padahal apabila berobat rutin sesuai anjuran dokter, pasti bisa disembuhkan," tandasnya.