Peningkatan Produktivitas Jagung Pipil Jadi Fokus Pertanian di PPU
- Potensi jagung cukup menjanjikan, dengan harga pasar sekitar Rp7.000 per kilogram. Meskipun produksi jagung di PPU tinggi, secara nasional, produktivitas jagung pipil masih rendah
Penajam
IBUKOTAKINI.COM – Di tengah tantangan ketahanan pangan yang kian meningkat, peningkatan produktivitas jagung pipil menjadi salah satu fokus utama Dinas Pertanian Penajam Paser Utara (PPU).
Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, mengungkapkan bahwa potensi jagung pipil untuk memenuhi kebutuhan konsumsi manusia dan pakan ternak sangat besar, namun produktivitasnya masih tergolong rendah di wilayah ini.
“Kenapa jagung pipil ini produknya rendah, sementara kebutuhan pasar sangat menjanjikan, baik untuk konsumsi manusia maupun pakan ternak,” ungkap Andi pada Rabu 30 Oktober 2024.
Menurutnya, petani di PPU perlu memanfaatkan metode pertanian terbaru guna memaksimalkan hasil panen, terutama mengingat keterbatasan lahan.
Dengan pendekatan yang tepat dan pemanfaatan teknologi, produktivitas jagung di PPU dapat ditingkatkan secara signifikan, berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani setempat.
“Kita berada di garis depan untuk memberikan contoh dalam memanfaatkan lahan yang ada, hampir 1 hektar lahan akan kita tanam,” lanjut Andi.
BACA JUGA:
- Dorong Penguatan Peran Humas dan Protokol, Pemkab PPU Sosialisasi Program Sat-Set - ibukotakini.com
- Lestarikan Budaya, Festival Tanjong Penajo Resmi Dibuka - ibukotakini.com
- Rakor TP PKK PPU 2024, Pj Bupati Dorong Penguatan Peran di Kecamatan dan Desa - ibukotakini.com
Ia menjelaskan, mayoritas petani di PPU masih menanam jagung manis, padahal kebutuhan akan jagung pipil yang memiliki potensi pasar lebih besar dan manfaat lebih luas terus meningkat.
“Potensi jagung cukup menjanjikan, dengan harga pasar sekitar Rp7.000 per kilogram. Meskipun produksi jagung di PPU tinggi, secara nasional, produktivitas jagung pipil masih rendah,” jelasnya.
Untuk mendukung pengembangan jagung pipil, Dinas Pertanian PPU siap memberikan pendampingan dan bantuan, termasuk menyediakan bibit, pupuk bersubsidi, dan solar bersubsidi.
Selain itu, hasil panen jagung pipil akan ditampung oleh Bulog, sehingga petani tidak perlu khawatir mengenai pemasaran produk mereka.
“Kami siap mendampingi, menyediakan bibit, pupuk bersubsidi, dan solar. Bulog juga siap menampung panennya. Jadi, sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak menanam,” pungkas Andi. (Adv/Diskominfo PPU)