Penuhi Hak Anak, Puluhan Guru PAUD dan TK Ikuti Parenting Pendidikan
Balikpapan

Penuhi Hak Anak, Puluhan Guru PAUD dan TK Ikuti Parenting Pendidikan

  • Bullying dikalangan anak-anak masih menjadi isu yang memprihatinkan, bullying bisa terjadi di mana saja baik di rumah, di sekolah maupun dilingkungan bermain. Bullying dapat menyebabkan dampak negatif yang signifikan bagi kesehatan metal dan fisik anak seperti depresi, kecemasan, rasa takut dan bahkan bunuh diri.
Balikpapan
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN – Puluhan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) mengikuti parenting pendidikan. Seminar parenting digelar Dewan Pimpinan Cabang Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (DPC PP Paud) memperingati Hari Anak Nasional ke 40 Tahun 2024.

Seminar Parenting Pendidikan menghadirkan narasumber Praktisi Neuroparenting Skill, Aisah Dahlan dengan tema Waspada dan Lindungi Anak dari Bahaya Bullying, Seminar Parenting Pendidikan.

Ketua DPC PP Paud Kota Balikpapan, Innewaty Kusumadewi, mengatakan transformasi kelembagaan, yang sebelumnya belum berbadan hukum, organisasi ini bernama Gabungan Organisasi Penyelengara Taman Kanak-Kanak Indonesia dan saat ini berubah nama menjadi PP Paud. 

"Dengan demikian diharapkan PP Paud dapat mengoptimalkan perannya," jelasnya di Auditorium Balai Kota Balikpapan pada Kamis 25 Juli 2024.

DPC PP Paud Kota Balikpapan telah melakukan beberapa kegiatan setelah dikukuhkan DPD PP Paud Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 9 Agustus 2023, di antaranya mensosialisasikan transformasi kelembagaan ini disetiap kegiatan dan kesempatan, seminar kegiatan bersama dr tan, pelatihan, bakti sosial dan kunjungan beberapa Paud dan TK di enam Kecamatan dan kegiatan lainnya.

Kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi semua selaku keluarga besar pendidik. Atas nama DPC PP Paud Balikpapan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Balikpapan atas dukungannya serta pihak lain. 

BACA JUGA:

"Mari kita menyiapkan PP Paud menjadi lembaga edukasi yang profesional, untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin maju," ucapnya.

Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Balikpapan, Neny Dwi Winahyu,  mengatakan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dan aset berharga yang harus dididik dan dilindungi. Masa depan bangsa ini bertumpu pada pundak anak-anak.

"Sudah menjadi kewajiban kita sebagai orang tua, pendidik dan pemangku kepentingan, untuk memastikan mereka tumbuh dan berkembang dengan baik, bebas dari segala bentuk kekerasan dan perundungan atau biasa disebut bullying," jelasnya saat membacakan sambutan Wali Kota Balikpapan.

Bullying dikalangan anak-anak masih menjadi isu yang memprihatinkan, bullying bisa terjadi di mana saja baik di rumah, di sekolah maupun dilingkungan bermain. Bullying dapat menyebabkan dampak negatif yang signifikan bagi kesehatan metal dan fisik anak seperti depresi, kecemasan, rasa takut dan bahkan bunuh diri.

"Tema pada seminar ini sangat penting dan relevan. Melalui seminar ini diharapkan kita bisa meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap bahaya bullying serta mendapatkan strategi yang efektif untuk mencegah dan menangani bullying tehadap anak," katanya.

Perlindungan terhadap anak sudah tercantum pada konstitusi, yang mana kewajiban negara memenuhi semua hak anak, melindungi, menghargai pemandangan anak.

Upaya pemenuhan anak terus dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan, yang terbukti Balikpapan sebagai Kota Layak Anak Kategori Utama.

Pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan menuju Indonesia layak anak 2030 serta Indonesia Emas 2045.

"Marilah kita jadikan momentum Hari Anak Nasional sebagai pengingat untuk selalu waspada dan melindungi anak-anak dari bahaya bullying. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk terus bermain, belajar dan berkembang. Dengan tekad dan kerja sama, saya yakin bisa mewujudkan generasi penerus bangsa yang tangguh, berkarakter dan bebas dari bullying," pungkasnya. ***