Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud
Kabar Ibu Kota

Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Pemkot Balikpapan Bakal Kaji Penyulingan Air Laut

  • BALIKPAPAN – Upaya pemenuhan kebutuhan air bersih terus dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan. Pemerintah Kota Balikpapan berencana menyul
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Upaya pemenuhan kebutuhan air bersih terus dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan. Pemerintah Kota Balikpapan berencana menyuling air laut ke Waduk Manggar. Inovasi yang akan dikerjakan secara teknologi, bekerja sama dengan perusahaan jepang sebagai bentuk upaya Pemkot Balikpapan untuk memenuhi air baku.

“Kami sedang kaji supaya kita tidak ketergantungan lagi terhadap tadah air hujan,” kata Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dalam Pemkot Balikpapan Mendengar, Optimis 2024 Tanggap Cepat Layani Warga di Auditorium Balaikota Balikpapan pada Jumat 29 Desember 2023 lalu.

Pihaknya sedang melakukan studi dengan pihak tertentu yang ahlinya untuk memastikan bahwa air tersebut layak untuk dikomsumsi termasuk penggunaan teknologinya. 

“Kalau ini layak, teknologi bukan hanya bisa dipakai di kota Balikpapan tapi bahkan bisa sampai Ibu Kota Nusantara (IKN). Yakin kalau ini berhasil. Ini inovasi yang sedang kami coba lakukan. dan ini menjadi tantangan bagi saya,” ucapnya.

Wali Kota mengatakan, menjadi tugas dan tantangan bagi Pemkot untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan air baku di Kota Balikpapan.

Apalagi kebutuhan air baku di Kota Balikpapan terus meningkat seiring pertambahan penduduk, terutama dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan status Balikpapan sebagai kota penyangga.

BACA JUGA:

“Dengan adanya IKN pertambahan penduduk akan semakin meningkat di Kota Balikpapan dan penggunaan air pasti akan meningkat juga,” terangnya.

Pemkot Balikpapan berkolaborasi dengan perusahaan Jepang untuk memastikan pasokan air baku, mengurangi ketergantungan pada air hujan untuk pengisian waduk.

“Meskipun kekurangan air di Kota Balikpapan sekitar 200-500 per detik, nilai investasi masih dalam proses penentuan,” ungkapnya.

Rahmad juga mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh saat kepemimpinan wali kota Imdaad Hamid, keberadaan Waduk Manggar dirancang hanya untuk melayani 200 ribu penduduk saja. Namun sekarang ini jumlah penduduknya sudah mencapai 730 ribu jiwa.

“Bayangin sekarang 739 ribu jiwa itu yang terdaftar yang nggak terdaftar bagaimana. Saya yakin bisa sampai 1 juta,” ujarnya.

Tak heran, Balikpapan selalu kurang ketersediaan jumlah bahan baku air meskipun sekarang ini sudah dioperasionalkan waduk Teritip, Balikpapan Timur. 

Saat ini sebut wali kota, pemerintah Balikpapan baru melayani 80 persen cakupan air bersih kepada masyarakat.

“Karena keterbatasan sumber air baku. Tapi Insya Allah ini jadi tugas dan tantangan kami. Beri kami waktu karena saya baru 2,5 tahun. Waktu yang singkat tapi kami harus kerja keras. Kami harus beraklerasi berlari cepat,” tutupnya. (*)