Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Balikpapan Heria Prisni
Kabar Ibu Kota

Penuhi Kebutuhan Kurban, DP3 Siapkan 85 Ekor Sapi Masuk ke Balikpapan

  • IBUKOTAKINI.COM – Dalam memenuhi kebutuhan perayaan hari raya kurban. Sebagai tahap pertama, Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan mempers
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Dalam memenuhi kebutuhan perayaan hari raya kurban. Sebagai tahap pertama, Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan mempersiapkan 85 ekor sapi dari Sulawesi akan masuk ke Balikpapan. 

Jumlah tersebut tahap pertama pasokan sapi. Hewan yang akan masuk sesuai dengan persyaratan yang diwajibkan. Di mana langkah ini dilakukan mencegah masuknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Dua minggu ini akan datang, sudah ada surat rekomendasi karantina rencana 85 ekor tahap pertama,” jelas Kepala DP3 Balikpapan Heria Prisni kepada media pada Rabu (8/6/2022).

Menurut Heria, bahwa Kota Balikpapan masih membutuhkan tambahan pasokan sebanyak 1.700 ekor sapi. Diketahui, untuk jumlah stok sapi lokal yang ada di Kota Balikpapan saat ini hanya mencapai 1.300 ekor.

“Sedangkan kebutuhan untuk perayaan kurban tahun ini diprediksi akan membutuhkan sedikitnya 3.050 ekor sapi,” sebutnya. 

Namun demikian, Heria mengatakan, untuk kekurangan pasokan sapi, pihaknya akan mengandalkan pengiriman sapi dari Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Pasokan sapi dari Pulau Jawa, NTB, Kalteng yang biasa kirim ke Balikpapan, dinyatakan di lockdown,” ucapnya.

Tak hanya itu dia katakan, untuk mendatangkan pasokan sapi dari Pulau Sulawesi dan NTT ada beberapa persyaratan yang diwajibkan. Diantaranya, yakni harus menjalani karantina terlebih dahulu di kota asal selama 14 hari sebelum masuk ke Kota Balikpapan, dan selanjutnya 3 hari Karantina di Balikpapan.

“Jika tidak ada gejala PMK selama 3 hari saat karantina, sapi boleh dijual atau dikirim ke Rumah Potong Hewan,” bebernya.

Adapun untuk kebutuhan kambing, pasokan di peternak sebanyak 300 ekor sedangkan kebutuhan pasokan idul adha kurang lebih 1000 ekor kambing.

Tetapi  surat rekomendasi dari daerah yang masih karantina sebanyak  5.600 ekor kambing yang akan masuk ke kota Balikpapan.

“Antisipasi peternak mengalihkan pasokan sapi ke kambing, sehingga stok kambing diperbanyak. Mereka bisa membaca pasar dan berjaga jaga jika stok sapi tidak ada berganti ke kambing,” paparnya.

Walaupun Kota Balikpapan tidak termasuk daerah pandemik PMK sebagaimana yang ditetapkan.  Akan tetapi pihaknya mengikuti arahan untuk menutup sementara jalur distribusi sapi maupun kambing dari luar daerah terdampak PMK. 

“Jangan sampai masuk Balikpapan, kasihan peternak sapi karena penularannya cepat sekali. Kemudian tingginya risiko kematian hewan ternak yang diakibatkan oleh virus ini,” tambahnya.

Untuk diketahui juga, untuk virus PMK apabila tertular pada hewan ternak ini tidak berisiko terhadap manusia apabila dikonsumsi dengan pengolahan yang benar. Hanya memang untuk wabah PMK ini sangat berdampak kerugian bagi peternak.

“Sapi atau hewan ternak  bisa mati tiba-tiba kalau tertular, kasihan peternak kita kalau begitu. Sebenarnya kalau untuk dikonsumsi manusia, asalkan ternaknya dimasak dengan benar masih aman,” imbuh dia.