Penuhi Kebutuhan Pangan, Pemkot Balikpapan Tingkatkan Kerja Sama Sejumlah Daerah
Kabar Ibu Kota

Penuhi Kebutuhan Pangan, Pemkot Balikpapan Tingkatkan Kerja Sama Sejumlah Daerah

  • IBUKOTAKINI.COM - Dalam memenuhi kebutuhan stok pangan di Kota Beriman, Pemerintah Kota Balikpapan bekerja sama dengan sejumlah daerah pemasok
Kabar Ibu Kota
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Dalam memenuhi kebutuhan stok pangan di Kota Beriman, Pemerintah Kota Balikpapan bekerja sama dengan sejumlah daerah pemasok yang ada di Pulau Sulawesi.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan hal itu ketika membuka kegiatan Pasar Murah di sekitar Gedung Parkir Klandasan, pagi ini Senin (3/4/2023).

“Sulsel dan Sulbar, ada kerja sama untuk kebutuhan komoditi 9 bahan pokok,” ucapnya.

“Ya, kita realisasikan karena ini salah satunya kan untuk menekan inflasi,” tambahnya.

Diketahui, sebagian besar kebutuhan pangan yang ada di Kota Balikpapan memang disuplai dari luar daerah, yakni berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi.

Untuk dapat mendistribusikan kebutuhan pangan ini, pemerintah mengambil peran untuk hadir dan mengakomodir pasokan pangan ini masuk ke Balikpapan dengan harga yang terjangkau.

“Bukan berarti untuk mematikan pelaku usaha di sini. Justru kita bersinergi. Kalau toh nanti berapa harganya di sana (Sulawesi), distributor bisa menerima yang sama,” jelas Rahmad.

BACA JUGA:

Ia berharap, ke depannya kerja sama ini dapat diimplementasikan dan berkelanjutan. Sehingga, kebutuhan-kebutuhan pangan di Balikpapan dengan prediksi pertambahan penduduk menjelang Ibu Kota Negara (IKN) yang meningkat juga akan terpenuhi.

Salah satu daerah yang dikunjungi perwakilan Pemkot Balikpapan baru-baru ini ialah Kabupaten Enrekang.

“Selain Enrekang, kemaren ke Kabupaten Polewali Mandar, Donggala. Ya itu daerah Sulbar, Sulsel dan Sulteng,” ujarnya.

Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan dan Pengembangan SDM, Heria Prisni, yang juga mewakili Pemkot Balikpapan ke sejumlah daerah di Sulawesi tersebut mengatakan, akan memasok bawang merah dan cabai dari Kabupaten Enrekang.

Sebagai informasi, kedua jenis komoditi tersebut juga menjadi faktor penyumbang inflasi di Kota Balikpapan karena keterbatasan stok.

“Kalau sayuran kami masih belum terlalu fokus. Fokus pada penyumbang inflasi menjelang Lebaran,” tutur Heria kepada ibukotakini.com.

Ia menyebut, harga yang didapatkan pun langsung berasal dari kelompok tani yang ada di wilayah tersebut. Pihaknya bahkan telah memesan sekira 5 ton bawang merah.

“Pesanan kami sudah dikirim dari sana, saat ini perjalanan. Mudah-mudahan besok sudah datang. Ada bawang merah sekitar kurang lebih 5 ton dan cabai,” sebutnya.

“Kami coba sedikit cabai, untuk melihat kualitas mutu yang dikirim ke sini dulu. Kalau memang bagus, kita tinggal telepon untuk pengiriman,” tambahnya. 

Sementara itu, harga jual yang akan dibanderol untuk jenis komoditi pangan itu akan dikoordinasikan dengan Perumda Manuntung Sukses, yang akan mengelola pasokan pangan dari Pulau Sulawesi tersebut.

“Nanti harga jualnya ada Perumda yang menghitung. Karena ada biaya transportasi. Paling tidak kita bisa stabilkan harga,” tuturnya.

Jenis komoditas bawang merah dan cabai itu diharapkan juga bisa datang secepatnya, agar selanjutnya bisa dijual di pasar murah yang tengah diselenggarakan atau untuk memenuhi kebutuhan menjelang Idul Fitri. 

“Bupati Enrekang siap membantu kita, ke depan juga akan ada kerja sama lewat Perumda. Kami hanya membuka jalurnya,” imbuhnya.

“Mereka (petani) di sana (Enrekang) lagi panen raya. Rencana belum tahu (akan kerja sama dengan daerah mana ke depan), kita selesaikan ini dulu, satu-satu (bertahap) dengan daerah lain,” tutupnya. ###