Penyaluran Beras Program PPKM di Kaltim Capai 16 Persen
- IBUKOTAKINI.COM – Pastikan penyaluran beras Program PPKM, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PKM) Muhadjir Effendi mengunjungi langsung gud
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Pastikan penyaluran beras Program PPKM, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PKM) Muhadjir Effendi mengunjungi langsung gudang Bulog Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara pada Senin (26/7/2021).
Kunjungan dengan melihat langsung ketersediaan beras dan penyaluran beras bansos ke masyarakat. Kunjungan diterima oleh Pimpinan Wilayah Bulog Kaltimra, Arrahim Karimullah, perwakilan Pemprov Kaltim Jauhar Effendi dan Kepala Dinas Sosial Balikpapan Purnomo serta Kepala Cabang Kantor Pos Balikpapan, di Jalan Sutoyo, Gunung Malang, Balikpapan.
Dalam kunjungan Menko PMK mengingatkan, Bulog agar menyalurkan bantuan beras lokal kepada warga. Selama penerapan PPKM Darurat, Pemerintah memberikan bantuan 10 kg. Namun bantuan tersebut, khusus kelurga penerima bantuan (KPM). Di Kaltim sebanyak 111.536 KPM yang menerima bantuan beras 10 Kg dengan total beras yang disalurkan sebanyak 1.150 ton.
“Saya minta untuk beras impor tidak digunakan untuk pembagian bansos ini. Tadi sudah saya lihat beras-beras impor 2-3 tahun lalu ditaruh ditempat sendiri yang digunakan untuk bansos ini beras lokal,” ungkapnya.
Ia mengharapkan dalam program PPKM gudang Bulog dapat terserap dan menyerap produksi para petani khususnya petani lokal. “itu dilakukan untuk meningkatkan daya beli para petani,” katanya.
Menurutnya, sejauh ini beras yang sudah disalurkan dalam program PPKM Darurat sebanyak 16,4 persen. Dimana Targetnya bisa tersalurkan seluruhnya hingga awal Agustus. Bukan hanya di Kaltim namun juga di Kalimantan Utara (Kaltara).
“Di Kaltim ini sekarang baru tersalur 16,4 persen jadi masih banyak yang harus dikerjakan. Targetnya akhir Juli atau awal Agustus itu semua sudah tersalur untuk Kaltim dan Kaltara,” ujarnya.
Dia juga meminta Bulog menyerap beras para petani lokal khususnya Kaltim dan Kaltara. Rencananya pada Agustus juga Bulog akan kembali menyerap beras hasil produksi petani lokal.
“Biar bisa menyerap produksi petani. Saya kira kalau sudah seperti ini sudah bagus untuk pasokkan untuk bulan Agustus kita siap lagi untuk menyerap lagi,” ujarnya.
Dengan menyerap beras petani lokal dengan harga yang layak. Menurutnya, dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Terutama bisa meningkatkan daya beli petani.
“Karena itu pembelian dari yang punya otoritas kami minta supaya bisa terkendali dengan baik, jangan sampai merugikan petani,” katanya.
Sementara itu, Arrahim Karimullah menuturkan, sudah berkoordinasi dengan sejumlah kelompok tani di khususnya di Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kertanegara (Kukar) dan Kutim.
“Disini Kaltim di Babulu PPU dan Kukar. Tadi pagi sudah koordinasi dengan poktan-poktan dalam rangka penyerapan beras wilayah Kaltim Kaltim untuk tiga bulan kedepan kita aman,” katanya.
Untuk ketahanan pangan beras katanya masih aman hingga 3 bulan kedepan. Apalagi pada bulan Agustus ini akan masuk musim panen. “Kaltim perhitungkan 3 bulan kedepan aman,” tutupnya.