Penyaluran BPUM Dorong Gerakkan Ekonomi Daerah

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meyakini program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dapat mendorong ekonomi di daerah. BPUM merupakan bantuan yang diberikan kepada pelaku UMKM atau usaha mikro kecil menengah

Dalam kunjungan kerja ke kawasan pesisir Timur wilayah Utara (Samarinda, Bontang, Kutai Timur dan Berau), Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor berkesempatan menyerahkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Akumulasi total nilai BPUM 2020-2021, yang diserahkan Gubernur Isran Noor untuk Kota Bontang sebesar Rp60.507.600.000, Kabupaten Kutai Timur senilai Rp31.410.000.000 dan Kabupaten Berau mencapai Rp35.574.800.000.

“Kenapa UMKM. Karena UMKM adalah tulang punggung ekonomi bangsa dan mampu bertahan di saat krisis ekonomi bahkan di masa pandemi,” jelas Gubernur Kaltim Isran Noor, dalam kunjungannya Sabtu (25/12/2021).

Karenanya, BPUM adalah salah satu jenis bantuan langsung tunai yang diberikan oleh pemerintah bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia. 

"Bantuan ini upaya pemerintah mendorong pelaku UMKM agar tetap survive di masa pandemi. Saya yakin dan optimis para pelaku UMKM kita kembali pulih bahkan bangkit," ujar orang nomor satu Benua Etam ini.

• https://ibukotakini.com/read/realisasi-lifting-gas-di-kaltim-capai-109-persen
• https://ibukotakini.com/read/peserta-raker-sepakat-tingkatkan-kinerja-lptq-kaltim

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor mengungkapkan BPUM merupakan program bantuan yang disalurkan untuk mengatasi masalah perekonomian masyarakat selama pandemi berlangsung.

"Untuk daerah kita, masih berproses. Tapi beberapa kabupaten dan kota sudah kita bagikan secara akumulatif tahun 2020 dan 2021," sebut Roby.

Ditambahkannya, sesuai kebijakan pemerintah pusat ada perubahan, di mana tahun 2020 sebesar Rp1,4 juta per penerima, namun tahun 2021 turun menjadi Rp1,2 juta per penerima bantuan program BPUM.